Seorang kepala daerah tidak boleh berhenti untuk mempromosikan daerahnya di setiap kesempatan.
Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menerima penghargaan khusus dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, sebagai wujud apresiasi atas kegigihan bupati muda ini dalam mempromosikan Kabupaten Trenggalek.

Kabag Protokol dan Rumah Tangga Setda Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, Senin (8/7) mengkonfirmasi hal itu usai mendampingi pimpinannya dalam kegiatan Pagelaran Seni Budaya Daerah di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta sehari sebelumnya (Minggu, 7/7).

"Penghargaan diberikan langsung oleh Wagub Jatim kepada Bupati Trenggalek di sela-sela pementasan seni budaya yang diawali dengan pementasan kesenian tari dari Kabupaten Trenggalek," kata Triadi menjelaskan.
Wagub Jatim menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin di sela pentas seni budaya di anjungan TMII, Jakarta, Minggu (7/7) (Ist)

Saat penyerahan penghargaan itu, lanjut Triadi, Wagub Emil Elestianto Dardak menyebutkan bahwasanya penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasinya terhadap Bupati Trenggalek yang tidak kenal lelah mempromosikan daerahnya.

Baca juga: Bupati Trenggalek: penetapan lokasi Bendungan Bagong bisa dimulai

Totalitas dan dedikasi itu patut dicontoh daerah-daerah lain.

Sebab, seorang kepala daerah tidak boleh berhenti untuk mempromosikan daerahnya di setiap kesempatan.

Acara di anjungan TMII hari itu ramai dikunjungi oleh warga masyarakat.

Baca juga: Warga Trenggalek rayakan Lebaran ketupat dengan berbagai cara

Mayoritas warga Trenggalek diaspora yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Asli Trenggalek atau yang disingkat dengan IKAT.

Menurut Emil maupun Bupati Nur Arifin, pagelaran seni budaya daerah tersebut menjadi ajang bersilaturahim dengan sesama warga masyarakat Trenggalek di perantauan dengan seluruh jajaran Pemkab Trenggalek, baik dari unsur eksekutif maupun legislatif termasuk juga dengan jajaran Forkopimda.

Selain menantikan penampilan beberapa sendra tari mulai dari Bedoyo Denowo Estri, Pengiket Sinongkelan dan Sumilake Mustikaning Tumpuk masyarakat diaspora bisa mengobati kangen dengan menikmati makanan khas Trenggalek, Pindang Sapi seperti yang disampaikan oleh ketua IKAT Jakarta Fajar Tri Cahyono.

Menurut ketua IKAT kegiatan ini mengkolaborasikan dua kegiatan sekaligus, sebagai ajang silaturahim, sekaligus menikmati seni budaya di Trenggalek.

"Ada masakan pindang sapi khas Trenggalek yang bisa mengobati rindu kita terhadap Trenggalek," tutur Fajar.

Sedangkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam kegiatan ini mengimbau kepada seluruh warga Trenggalek baik yang tinggal di Trenggalek maupun warga diaspora untuk membeli produk UMKM Trenggalek.

Tresno Trenggalek Tumbas Trenggalek, gerakan yang dicanangkan oleh Bupati Trenggalek disaat peringatan Hari UMKM sedunia tersebut digalakkan agar UMKM sebagai salah satu penopang perekonomian masyarakat dapat tumbuh berkembang, ujarnya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019