Kuala Lumpur (ANTARA) - KomIsi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) atau CyberSecurity Malaysia telah mengkonfirmasi bahwa video seks yang melibatkan Menteri Urusan Ekonomi Datuk Seri Azmin Ali adalah asli,

Kepala Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Irjen Pol Datuk Seri Abdul Hamid Bador mengemukakan hal itu pada acara Bicara Politikonomi Radio Televisi Malaysia (RTM), Rabu (17/7) malam.

Namun demikian MCMC tidak dapat mengidentifikasi dua orang dalam rekaman tersebut.

“Video dan siapa di dalamnya tidak berada dalam yurisdiksi saya. Jadi kami mengirimnya ke CyberSecurity untuk menentukan apakah video tersebut asli dan apakah CyberSecurity dapat memastikan siapa yang ada di dalamnya,” katanya.

Jawaban yang diterima, ujar dia, CyberSecurity mengatakan tulen tetapi mereka tidak dapat seratus persen yakin siapa yang ada di dalamnya.

Sebagai polisi negara, Abdul Hamid mengatakan dia tidak bisa begitu saja membuat pernyataan berdasarkan temuan karena akan dikenakan proses pengadilan jika masalah tersebut dibawa ke pengadilan.

“Saya berharap orang-orang akan memahami kendala yang saya hadapi dalam tanggung jawab saya sebagai Irjen Polisi. Ini adalah kasus sulit yang tidak dapat diselesaikan dalam satu, dua, atau bahkan tiga minggu," katanya.

Selama sebulan terakhir, klip video seks yang menampilkan dua pria diedarkan ke personel media dan anggota PKR.

Sebelumnya telah beredar video pengakuan oleh Haziq Abdullah Abdul Aziz, seorang anggota PKR dan mantan asisten politik untuk Wakil Menteri Industri Primer Seri Shamsul Iskandar Md Akin, bahwa ia adalah salah satu dari dua orang dalam video tersebut.

Ketua Sekretariat Suara Rakyat Dato' Lokman Noor bin Adam menyayangkan MCMC tidak bisa mengenal para pelaku dalam video tersebut.

“Saya akan menerima laporan dari analisa Pakar Forensik Video petang ini. Insya Allah, jika tidak ada halangan saya akan membuat laporan live,” kata politikus UMNO tersebut.
 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019