Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Badai Tropis Danas di perairan utara  Filipina dengan kecepatan maksimum 45 knot berdampak pada cuaca buruk di perairan paling barat Aceh, Indonesia.

"Terdapat Badai Tropis Danas (985 hpa) di perairan utara Filipina, kecepatan maksimum 87 km/jam dan belokan angin ke perairan barat Aceh serta Sumatera," kata Kepala Stasiun Mereorologi Cot Ba U Maimun Saleh, Sabang, Siswanto ketika dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu.

Fenomena tersebut berakibat pada pertumbuhan awan konvektif (potensi hujan) serta membangkitkan tinggi gelombang di wilayah dan perairan sekitarnya.

"Dampak dari munculnya siklon tropis Danas di wilayah Aceh, khususnya Kota Sabang dan sekitarnya adalah cenderung terjadi Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," kata dia.

Sedangkan untuk kondisi cuaca di wilayah perairan Sabang - Banda Aceh cenderung hujan dengan intensitas ringan dimana tinggi gelombang signifikan berpotensi antara 1-5 Meter, sedangkan angin bertiup dari arah selatan-barat daya dengan kecepatan antara 4-30 knot (setara 27 km/jam).

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, para nelayan, operator dan pengguna jasa pelayaran serta pengelola wisata air agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari curah hujan tinggi serta kenaikan tinggi gelombang," kata Siswanto.

Beberapa dampak yang perlu diwaspadai adalah adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang yang berakibat pada tumbangnya pohon, baliho, spanduk dan terangkatnya seng rumah warga serta potensi gerakan tanah longsor di beberapa ruas jalan menuju lokasi wisata," papar Siswanto.*

Baca juga: 196 rumah di MBD rusak terdampak badai Siklon Tropis

Baca juga: BMKG peringatkan badai siklon tropis berpotensi terjadi Kamis siang

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019