BPBD terus mengoptimalkan bantuan penyaluran pasokan air bersih menyusul kemarau panjang mengakibatkan sumur bawah tanah dan jet pump milik warga mengalami kekeringan
Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak hingga kini terus menyalurkan pasokan air bersih ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau.

"Kita berharap bantuan air bersih itu memenuhi untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Banten, Sabtu (20/7).

BPBD terus mengoptimalkan bantuan penyaluran pasokan air bersih menyusul kemarau panjang mengakibatkan sumur bawah tanah dan jet pump milik warga mengalami kekeringan.

Mereka warga yang benar-benar dilanda krisis air bersih itu terpaksa mencari air bersih ke sumber mata air, juga daerah aliran sungai.

Begitu juga mereka membuat lubang-lubang di sekitar persawahan agar terpenuhi kebutuhan air.

Bahkan, masyarakat juga mengambil air di sekitar kolam, meski kondisinya keruh dan berubah warna.

Baca juga: Krisis air mulai landa belasan desa di Sumba Timur

"Kita tetap mengutamakan pasokan air bersih setelah warga mengajukan permohonan dengan diketahui aparat desa dan kecamatan," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, saat ini, krisis air bersih sebelumnya delapan desa, namun bertambah menjadi 10 desa tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Warunggunung dan Sajira.

Beruntung, krisis air bersih masih terjadi di tiga kecamatan dan belum meluas ke kecamatan lainnya.

Kemungkinan jika tidak ada curah hujan selama satu pekan ke depan dipastikan krisis air bersih meluas.

Pasokan air bersih tersebut melibatkan tiga kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/kendaraan sehingga total menjadi 18.000 liter.

"Kami minta petugas tetap prioritaskan warga yang mengajukan permintaan air bersih dapat disalurkan bantuan air bersih," katanya.

Sejumlah warga Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, mengaku bahwa mereka merasa senang mendapat bantuan pasokan air bersih dari BPBD.

Sebab, di wilayahnya sejak sepekan terakhir kekeringan akibat kemarau yang mengakibatkan sumur air bawah tanah mengering.

"Kami sangat terbantu adanya penyaluran air bersih itu," kata Siti, warga setempat.

Baca juga: Pemerintah diminta beri solusi atas krisis air bersih
Baca juga: Walhi Jakarta minta pemerintah kaji krisis air bersih di Penjaringan



 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019