Teheran (ANTARA) - Presiden Iran Hassan Rouhani pada Ahad mengatakan pasukan asing di Teluk menimbulkan ancaman buat keamanan wilayah tersebut.

Ia mengeluarkan pernyataan itu dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi.

Presiden Iran tersebut menegaskan Republik Islam Iran sejak dulu selalu berusaha membantu menjamin keamanan pelayaran bebas di Teluk Oman, Teluk Persia, dan Selat Homuz.

Ia menekankan Iran dan Oman sejak dulu selalu bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai masalah regional, dan melakukan langkah positif, demikian laporan Kantor Berita Resmi Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Baca juga: Presiden: Iran tidak ingin berperang dengan AS

Presiden Rouhani mengatakan berbagai upaya untuk menghentikan pembunuhan di Yaman dan mempersiapkan lahan bagi pembangunan kembali di Suriah serta pemulangan pengungsi ke negara mereka mesti diprioritaskan di wilayah tersebut. Ia mendesak kerja sama mengenai pengiriman bantuan kemanusiaan buat rakyat Yaman --yang memerlukan makanan dan obat.

Rouhani menyampaikan keprihatinan yang mendalam mengenai kekerasan luas yang dilakukan pemimpin Israel terhadap rakyat Palestina dan penghancuran rumah mereka. Ia mengatakan, "Keputusan berbahaya dan tidak sah bagi masa depan Palestina, yang dikenal dengan Kesepakatan Abad Ini, mengkhawatirkan."

Presiden Iran itu menekankan bahwa Iran tak pernah menjadi penggagas ketegangan di wilayah tersebut, dan ketegangan saat ini berpangkal dari penarikan diri sepihak AS dari kesepakatan nuklir dan khayalan Washington.

Baca juga: Presiden Prancis akan bicara dengan Rouhani, Putin, Trump soal Iran
Baca juga: Presiden: Iran tidak akan perang melawan negara manapun


Sumber: IRNA

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019