Nur-Sultan, Kazakhstan (ANTARA) - Kepala delegasi Rusia untuk pembicaran Astana Alexander Lavrentiev mengatakan organisasi teror menguasai sebagian besar daerah di Provinsi Idlib dan menculik ribuan warga Suriah serta menyandera mereka.

Ia menggaris-bawahi perlunya untuk menangani semua organisasi itu. Di dalam satu taklimat yang diselenggarakan setelah babak ke-13 pembicaraan Astana mengenai penyelesaian krisis Suriah, Lavrentiev menjelaskan bahwa AS telah meningkatkan jumlah pasukan tidak sahnya di Suriah kendati Presiden AS mengumumkan penarikan pasukan AS dari Suriah.

Ia menyampaikan harapan bahwa Washington akan mempertimbangkan kembali tindakannya dan menarik pasukan tidak sahnya dari Suriah, demikian laporan Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Lanrentiev menekankan pentingnya formula Astana dalam menemukan penyelesaian politik bagi krisis Suriah, penghapusan terorisme dan keputusan memfasilitasi warga Suriah yang mengungsi untuk pulang. Ia juga mendesak masyarakat internasional agar memfasilitasi kepulangan mereka setelah Suriah menciptakan kondisi yang layak buat itu.

Ia menyeru organisasi internasional agar menyediakan bantuan buat proses pembangunan kembali.

Baca juga: Al-Jaafari: Jutaan warga Suriah mohon mereka dibebaskan dari terorisme

Baca juga: Pembicaraan mengenai komite undang-undang dasar Suriah berlanjut

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019