Selama tujuh tahun itu saya rajin menabung agar bisa ke Tanah Suci
Medan (ANTARA) - Petani cabai asal Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Maksum Batubara Bin Salman Batubara (67)  setelah menunggu selama tujuh tahun akhirnya bisa melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah, Arab Saudi.

"Selama tujuh tahun itu saya rajin menabung agar bisa ke Tanah Suci," katanya melalui  Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Selasa.

Maksum Batubara bersama rombongan jamaah calon haji kloter 22 dilepas Kakanwil Kementerian Agama Sumut H.Iwan Zulhami dari Embarkasi Medan menuju Mekkah melalui Bandara Udara Internasional Kuala Namu, Labupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Senin (5/8) pukul 10.15 WIB.

Uang dari hasil panen cabai merah, menurut Maksum Batubara, dikumpulkan sedikit demi sedikit untuk bisa melunasi ongkos naik haji (ONH).

"Alhamdulillah, apa saya cita-citakan selama ini berangkat ke Mekkah akhirnya bisa juga tercapai," katanya.

Ia menyatakan tidak menduga sama sekali bisa berangkat ke Tanah Suc, dalam umurnya yang sudah lanjut usia (lansia) ini.

"Ini adalah kehendak dari Allah SWT Yang Maha Besar dan Maha Kuasa yang memberikan kemudahan, sehingga dapat melaksanakan rukun Islam kelima yakni berhaji," katanya.

PPIH menyebutkan sebanyak 386 jamaah calon kloter 22 Embarkasi Medan, yakni 204 orang dari Kabupaten Tapanuli Selatan, 124 orang dari Kota Medan, 6 orang dari Kota Binjai, 2 orang dari Kabupaten Deli Serdang, 1 orang dari Kabupaten Labuhan Batu, dan 2 orang dari Kota Padang Sidempuan.

Empat orang jamaah haji ditunda berangkat ke Mekkah karena sakit atas nama Dariana Jaudali Simatupang Binti Hudali Simatupang (82) asal Kabupaten Tapanuli Selatan. Dariana Jaudali Simatupang sakit sebelum masuk Asrama Haji Medan.

Kemudian, Rosmini Baginda Rulla Rambe Binti Baginda Rulla (62) asaln Kabupaten Tapanuli Selatan, sakit sebelum masuk Asrama Haji Medan. Yusniar Kasbi Siregar Binti Kasbi Siregar (54) asal Kabupaten Selatan, sakit setelah masuk Asrama Haji Medan, dan Amran Jasiboga Harahap Bin Jasiboga Harahap asal Kabupaten Tapanuli Selatan, sakit setelah masuk Asrama Haji Medan.

Pimpinan kloter 22 Embarkasi Medan adalah Aranan Hasan Lubis Bin Hasan Lubis.

Baca juga: Jamaah calon haji Tapanuli Selatan didominasi petani

Baca juga: Jamaah haji jual sawah untuk ke Mekkah

Baca juga: Jamaah haji lansia ke Mekkah dari uang pensiunan guru

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019