Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dua kabupaten di wilayahnya, yakni Ponorogo dan Bondowoso termasuk daerah terjangkit atau zona merah karena terdapat warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Ada dua daerah baru yang jadi zona merah,” ujar Gubernur kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Ahad malam.

Di Kabupaten Ponorogo terdapat tiga warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan di Bondowoso terdapat satu orang. Dengan demikian maka total 23 daerah di Jatim yang termasuk sebagai daerah terjangkit COVID-19.

Selain itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim per pukul 17.00 WIB hari ini menjadi 187 orang, atau bertambah 35 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 152 orang.

Pasien berstatus positif baru masing-masing Surabaya 7 orang, Tulungagung (5), Sidoarjo (4), Ponorogo (3), Lamongan (3), Kabupaten Kediri (3), Kabupaten Malang (3), Situbondo (2), Jombang (1), Bondowoso (1), Gresik (1), Nganjuk (1) dan Pamekasan (1).

Baca juga: ACT Jatim bantu pangan gratis warga terdampak COVID-19

Baca juga: Pemprov Jatim siapkan pemakaman COVID-19 di lahan milik Perhutani

Baca juga: Jatim upayakan stimulus ekonomi bagi warga terkena PHK dampak COVID-19


Dengan demikian data pasien positif COVID-19, di Surabaya terdapat 84 orang, Sidoarjo (18), Lamongan (13), Magetan (9), Situbondo (8), Kabupaten Malang (8), Kota Malang (5) dan Nganjuk (5).

Kemudian, Gresik (5), Kabupaten Kediri (7), Lumajang (3), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (2), Jombang (2), dan Kabupaten Madiun (1).

Selanjutnya, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 926 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 780 orang.

Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10.636 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 10.116 orang.

Gubernur Khofifah juga tak berhenti berpesan kepada seluruh warga Jatim untuk selalu memperhatikan anjuran pemerintah, seperti tinggal di rumah serta menjalankan pola hidup bersih dan sehat.

Selain itu, mantan Menteri Sosial tersebut juga mengingatkan menjaga jarak fisik atau phsyical distancing, kemudian berjemur di bawah sinar matahari setiap harinya sekitar pukul 10.00 WIB untuk menambah imunitas tubuh.*

Baca juga: Pemprov Jatim siapkan 470 tenaga medis baru tangani COVID-19

Baca juga: Gubernur: Pasien sembuh COVID-19 di Jatim bertambah dua orang

Baca juga: Gubernur sebut tak ada tambahan pasien positif COVID-19 di Jatim


Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020