kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan
Kebakaran RSUD Tanjungpinang (ANTARA) - Ruangan incinerator untuk membakar limbah medis dan bagian dapur di RSUD Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, terbakar sekira pukul 00:00 WIB, Selasa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala Bidang Pelayanan di RSUD Kota, Yunisaf, menduga kebakaran tersebut berasal dari sisa pembakaran limbah medis di ruangan incinerator.

"Kemungkinan demikian, tapi kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan," Kata Yunisaf.

Lanjut dia, pada saat kebakaran tersebut, gedung RSUD dalam kondisi tertutup. Meski begitu, ada petugas yang ditempatkan di rumah sakit itu.

"Petugas memang ada, tapi mereka mengontrol semua area RSUD," ungkapnya.

Sementara itu, Satpam RSUD Tanjungpinang, Yahya, mengatakan pihaknya sempat mencoba memadamkan api secara mandiri menggunakan alat pemadam ringan, namun kondisi pagar dan pintu terkunci dengan terali besi sangat menyulitkan buat menjangkau titik api.

Api secara cepat menjalar ke bagian atas dan dinding bangunan, kemudian melahap barang-barang di dalam dua ruangan tersebut.

Yahya pun menghubungi operator pemadam kebakaran via telepon, tapi tidak tersambung. Akhirnya dia berinisiatif menjemput dan melaporkan langsung peristiwa kebakaran tersebut ke kantor pemadam kebakaran Tanjungpinang.

"Saya langsung meluncur ke kantor pemadam kebakaran untuk melaporkan peristiwa tersebut. Selang tujuh menit kemudian, mobil pemadam tiba di lokasi," jelasnya.

Baca juga: Kebakaran landa Rumah Sakit Mayapada di Lebak Bulus

Baca juga: Rumah Sakit Umum Daerah Balangan terbakar

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tanjungpinang, Hantoni, menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pihaknya menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan si jago merah.

"Api berhasil dipadamkan sekitar 1 jam," tuturnya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab insiden kebakaran tersebut. Sejumlah saksi terkait kejadian ini telah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Gudang RSUD Bangil Pasuran terbakar, humas minta maaf

Baca juga: Empat siswa Yadika masih dirawat intensif di rumah sakit

Pewarta: Ogen
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020