Tiga kecamatan yang terdampak banjir bandang tersebut yakni Kecamatan Cibadak, Cidahu dan Cicurug
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilanda banjir bandang yang menyebabkan puluhan rumah terendam banjir yang terjadi pada Senin (21/9) petang sekitar pukul 17.00 WIB.

"Tiga kecamatan yang terdampak banjir bandang tersebut yakni Kecamatan Cibadak, Cidahu dan Cicurug," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi.

Adapun lokasi banjir paling parah terjadi di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, kemudian Kampung Bantar RT 05/01, Desa Pondokasotengah, Kecamatan Cidahu dan Kampung Babakananyar RT 03 RW 09, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak.

Baca juga: Banjir hingga longsor terjadi di Bogor akibat curah hujan ekstrem

Baca juga: Delapan jalan di Jakarta tergenang air hujan


Menurutnya, petugas gabungan hingga saat ini masih berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu warga yang terdampak bencana banjir bandang. Ketiga kecamatan tersebut terdampak bencana karena berada di aliran sungai yang sama.

Untuk korban jiwa belum ada, meskipun ada dua warga yang dilaporkan hanyut akibat terseret banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cicurug, hingga kini belum diketahui nasib kedua korban yang berprofesi sebagai pembuat roti itu.

"Pendataan masih terus dilakukan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk mengetahui berapa total rumah yang rusak akibat bencana ini," ujarnya menambahkan.

Sementara Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan hingga kini petugas gabungan masih berada di lokasi untuk membantu warga yang terdampak bencana tersebut.

Pencarian terhadap dua warga yang terseret arus banjir bandang dilanjutkan pada esok hari, kemudian warga yang rumahnya rusak sudah dievakuasi dan diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Tim SAR gabungan dikerahkan cari dua warga terseret banjir bandang

Baca juga: Bendung Katulampa Siaga 1, masyarakat diminta tingkatkan kewaspadaan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020