Surabaya (ANTARA) - Pertamina Marketing Region V yang meliputi wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan layanan BBM di wilayah Malang Raya aman pascagempa magnitudo 6,7 yang mengguncang wilayah setempat.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus Deden Idhani dalam siaran persnya di Surabaya, Sabtu mengatakan tidak ada dampak insiden dari gempa terhadap operasional distribusi energi di Jawa Timur.

Ia menyebut sarana dan fasilitas distribusi dipastikan aman, sehingga pasokan kebutuhan akan energi dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG) produk turunan lainnya, seperti pelumas serta petrokimia, juga dipastikan tersedia tanpa kendala.

"Sebanyak dua integrated terminal, empat fuel terminal, empat DPPU, enam supply point LPG, dan 920 SPBU berada dipastikan berada dalam kondisi aman untuk terus menyediakan energi bagi masyarakat Jawa Timur", ujar Deden.

Sementara itu, di Wilayah Malang Raya sebagai wilayah yang terdampak, Pertamina juga terus memastikan lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan agen LPG berada dalam kondisi aman untuk mendistribusikan energi kepada masyarakat.

"Sebanyak 80 SPBU, 62 agen LPG PSO, dan 9 agen LPG NPSO juga tetap beroperasi normal pascagempa. Sebanyak satu SPBU dan satu SPBN terdapat kerusakan minor pada tembok bangunan, namun tidak mempengaruhi operasional distribusi di lapangan," katanya.

Sementara itu, apabila masyarakat menemui adanya kendala di lapangan mengenai terhambatnya penyaluran BBM dan LPG dapat langsung menghubungi call center Pertamina 135 atau email ke pcc@pertamina.com.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyatakan gempa magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, kemudian diikuti gempa susulan.

Berdasarkan catatan BPBD Jatim, info gempa magnitudo 6,7 pada pukul 14.00 WIB, lalu gempa susulan meliputi gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB dan gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB.

Lokasinya, gempa pertama di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer, kemudian gempa susulan di 77 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 46 kilometer, 75 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 41 kilometer, 72 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 43 kilometer.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021