Serial "Atap Padang Mahsyar" ini punya pesan sedekah yang kuat, di mana sedekah itu membantu kebutuhan komunal di sebuah wilayah. Pesan inilah yang relevan dengan kondisi kita saat ini, yang juga kami terus sampaikan melalui gerakan kedermawanan maup
Jakarta (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan serial film pendek bertajuk "Atap Padang Mahsyar" sebagai upaya mengedukasi masyarakat luas tentang keutamaan sedekah.

Presiden ACT Ibnu Khajar dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu menjelaskan bahwa serial itu mengisahkan keutamaan sedekah, di mana hal itu selaras dengan apa yang ACT tengah ikhtiarkan bersama masyarakat dalam membangun bangsa di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

"Serial 'Atap Padang Mahsyar' ini punya pesan sedekah yang kuat, di mana sedekah itu membantu kebutuhan komunal di sebuah wilayah. Pesan inilah yang relevan dengan kondisi kita saat ini, yang juga kami terus sampaikan melalui gerakan kedermawanan maupun aksi kemanusiaan," kata Ibnu.

Ia mengatakan serial yang hadir bertepatan dengan milad ACT ke-16 ini diharapkan membawa semangat "Bangkitkan Sejatinya Bangsa" dan mengajak masyarakat gotong royong untuk membantu sesama.

"Hal ini mengingat masalah bangsa ini belum selesai, masih banyak saudara sebangsa yang terjerat kemiskinan. Dan di momen Ramadan ini, kami ingin masyarakat optimis, meski kondisi nampak sulit akibat pandemi. Kami ingin semua orang bergerak membantu saudaranya, memberikan aksi kebaikan tanpa batas," kata Ibnu Khajar.

Senior Vice President ACT sekaligus penasihat produksi serial "Atap Padang Mahsyar", N. Imam Akbar menambahkan serial itu mengingatkan umat muslim kembali pada sebuah hadits Nabi Muhammad SAW terkait sedekah sebagai naungan di padang mahsyar.

Nantinya, lanjut dia, di padang mahsyar, matahari berada di atas kepala, dimana orang yang kurang beramal akan tenggelam oleh keringatnya sendiri.

"Tetapi di padang mahsyar nanti bisa ada naungannya. Apa? Ya sedekah tadi. Sedekah jariyah bisa jadi solusi untuk permasalahan umat. Maka dari itu, kami terus meluaskan nilai-nilai sedekah ini, baik yang sifatnya gerakan maupun aksi kemanusiaan. Kami berharap sedekah tidak hanya membawa kebahagian dan kebaikan bagi suadara-saudara kita yang membutuhkan, tapi bagi kita juga," katanya.

Ia menambahkan serial besutan sutradara M. Dedy Vansophi ini juga menanamkan pesan bahwa sedekah dapat dilakukan oleh semua manusia, baik dalam kondisi lapang maupun sulit.

"Utamanya di bulan Ramadhan ini, di mana Ramadhan merupakan momen terbaik untuk bersedekah sebagai bagian dari amal saleh," katanya.

Penulis sekaligus sutradara M. Dedy Vansophi, atau yang kerap disapa Romo menceritakan, serial "Atap Padang Mahsyar" dibuat berdasarkan kisah nyata yang berasal dari desanya di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

"Jadi saya itu sedang menerbitkan kumpulan cerpen yang semuanya terinspirasi dari cerita-cerita Islam yang saya dapatkan di 'pinggir jalan', atau dari 'orang-orang kecil'. Nah, salah satunya ceritanya Atap Padang Mahsyar ini. Banyak nilai-nilai langka dalam cerita ini yang berbobot, yang bisa kita sampaikan," kata Romo.

Ia menyampaikan, film pendek "Atap Padang Mahsyar" itu akan tayang perdana di Youtube dan Facebook resmi ACT, mulai Jumat 23/4) pukul 17.30 WIB.

"Ada 12 episode, dengan durasi sekitar lima menit," demikian M Dedy Vansophi.

Baca juga: ACT Aceh sediakan voucer umroh bagi penonton film "Hayya"

Baca juga: Sambut Ramadhan, ACT ajak masyarakat bersedekah pangan

Baca juga: ACT Sumsel kumpulkan donasi dari lelang pada nonton film Hayya

Baca juga: Bantu warga saat pandemi, ACT gagas lumbung sedekah pangan di Bekasi


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021