Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa sekitar 100.000 guru honorer lulus seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap pertama.

“Jadi berdasarkan hasil seleksi tahap pertama, sekitar 100.000 guru honorer di Tanah Air akan segera diangkat menjadi guru PPPK,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang diikuti via daring di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, saat ini 30 persen dari 326.476 posisi PPPK untuk guru sudah terisi. 

Ia mengatakan, guru honorer yang belum lolos dalam seleksi tahap pertama bisa mengikuti seleksi tahap kedua dan tahap ketiga.

"Setiap guru honorer diberikan kesempatan sebanyak tiga kali dalam mengikuti seleksi guru PPPK ini,” katanya.

Nadiem optimistis jumlah guru honorer yang mengikuti seleksi guru PPPK tahap kedua dan ketiga semakin banyak.

Menurut dia, dalam seleksi PPPK 2021 pemerintah menyediakan 506.427 posisi dalam formasi pegawai namun hanya 326.476 posisi yang mendapatkan pelamar.

Sebanyak 179.771 posisi yang pelamarnya kosong mencakup formasi guru di daerah terpencil seperti Nias Utara, Halmahera Utara, Timor Tengah Selatan, dan daerah lainnya.

Jumlah guru honorer yang mendaftar mengikuti seleksi PPPK tahap pertama sebanyak 925.637 orang namun yang berencana mengikuti ujian hanya 608.954 orang dan yang hadir dalam ujian seleksi sebanyak 586.943 orang.

Baca juga:
Menpan RB sebut ada tiga kali Seleksi Kompetensi Guru PPPK
​​​​​​​
Nadiem sebut 58 daerah tidak mengajukan formasi guru PPPK


Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021