Kami catat ada 18 titik yang terdampak dari luapan air akibat saluran air ini
Tangerang, Banten (ANTARA) - Banjir yang melanda 18 titik di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang, sejak Selasa (18/1) hingga hari ini diakui warga telah mengganggu aktivitas dan perekonomian warga.

Fadlun, warga Kelurahan Belendung dan juga tokoh masyarakat Benda di Tangerang Rabu mengatakan banjir yang terjadi telah memberikan kerugian khususnya warga Benda.

"Sebelumnya disini tidak pernah kebanjiran seperti ini. Tiba-tiba permukiman warga kebanjiran bahkan ada yang sampai 60 centimeter, belum lagi banjir yang merendam sejumlah jalan utama yang membuat kemacetan lalu lintas," kata Fadlun.

Baca juga: Atasi banjir, Pemkot Tangerang perbesar kolam pompa di Komplek DDN

Fadlun dan warga setempat telah mendapatkan laporan dari aparatur wilayah yakni Camat Benda yang menerangkan bahwa banjir terjadi disebabkan luapan saluran air yang berada di bawah jalan Tol JORR II.

"Kalau sudah diketahui penyebabnya kami meminta pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini secepatnya, sebab Benda ini merupakan wilayah yang dekat dengan Bandara Soetta dampaknya jika tak diatasi segera maka dapat mengganggu aktivitas dan perekonomian warga," kata dia.

Baca juga: Banjir di Kosambi Tangerang berdampak pada 234 kepala keluarga

Camat Benda Achmad Suhaely mengatakan, pihaknya mencatat 18 titik wilayah yang tersebar di empat kelurahan, Kecamatan Benda terdampak genangan dengan ketinggian mulai dari 20 sentimeter hingga 60 centimeter akibat luapan dari saluran air yang berada di bawah tol JORR II.

"Kami catat ada 18 titik yang terdampak dari luapan air akibat saluran air ini," katanya.

Dikatakannya, pada bulan Oktober 2021, telah ada survey dari pihak PT JKC bersama Dinas PUPR dan Bappeda untuk mengatasi saluran air tersebut.

Baca juga: Pemkab Tangerang bagikan bantuan logistik bagi korban banjir rob

Hanya saja belum ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Akibatnya setiap hujan dengan intensitas tinggi, terjadi genangan di bawah Tol JORR II yang menghambat lalu lintas.

Hasil pengecekan yang dilakukan pada hari ini, saluran air yang berada persis di bawah tol JORR II tidak berjalan lancar karena kondisinya yang kecil dan banyak sumbatan.

"Jadinya aliran air ini tersumbat karena kondisi saluran air di bawah tol itu kecil sehingga ketika hujan dengan intensitas tinggi, terjadi luapan. Kami sudah sampaikan kepada kepada pihak JORR namun baru survei dan belum ada penanganan lanjutan," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022