Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), yang pernah menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar, menyambut baik peningkatan porsi partai berlambang pohon beringin itu di Kabinet Kerja setelah sekretaris jenderal partai Idrus Marham dilantik menjadi Menteri Sosial pengganti Khofifah Indar Parawansa.

"Kan bagus kan untuk Golkar," kata Jusuf Kalla ketika dikonfirmasi wartawan setelah pelantikan pejabat negara di Jakarta, Rabu.

Rekan separtai Idrus, Airlangga Hartarto sudah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan kini juga menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Mengenai keberadaan kedua pejabat vital partai di pemerintahan, JK mengatakan, perlu ada kebijakan internal partai untuk mengaturnya.

"Sekjen saya kira sulit untuk merangkap, kalau Sekjen itu saya kira kebijakan Golkar nanti untuk soal Sekjen. Kalau Sekjen berbeda dengan Ketua. Kalau Sekjen harus berada di kantor. Tak mungkin dia rangkap," kata JK.

Sementara ketua partai yang menduduki jabatan pemerintahan, menurut dia, bisa mengurus partai pada malam hari agar bisa lebih berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai menteri.

Soal kritik lawan politik mengenai rangkap jabatan, JK mengatakan,"Itu adalah suatu kebijakan kemudian kebijakan itu tentu juga tergantung kondisinya."

Mengenai anggapan bahwa Golkar mendapatkan keistimewaan dengan dua kursi di kabinet meski baru bergabung setelah pemerintahan berjalan, JK mengatakan, "Dua kursi betul tapi dibanding dengan kursi di parlemen jauh lebih tinggi dibanding dengan yang lain."

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018