AsiaNet 76711

JAKARTA, 11 Desember 2018 (Antara/Xinhua-AsiaNet)--

Meskipun China International Import Expo (CIIE) pertama sudah berlangsung bulan lalu, event keduanya siap digelar. Pihak Kementerian Perdagangan Tiongkok tiba di Jakarta dengan mengundang para eksportir Indonesia yang ingin menawarkan produk dan layanannya kepada konsumen di Tiongkok melalui platform pameran tersebut.

Dengan menggandeng Kementerian Perdagangan RI, Kemendag Tiongkok menggelar pameran promosi-demonstrasi pada 10 Desember untuk lebih dari 100 petinggi pemerintah dan bisnis terkemuka dari seantero Indonesia. Hadir dan berbicara pada roadshow promosi-demonstrasi ini Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Sulisyavati, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Tono Bostami, wakil ketua panitia kerja Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Yono, dan penjabat ketua Kamar Dagang Umum Tiongkok Zhang Jin Xiong. Wakil presiden senior Sinar Mas Group, Felix, berbagi pengalamannya menghadiri China International Import Expo pertama. Roadshow tersebut didukung oleh Kadin dan Kamar Dagang Umum Tiongkok.

Dalam roadshow ini, Sinar Mas Group, Bagus Group, Mayora dan Maspion Group telah sepakat untuk menghadiri pameran impor kedua Tiongkok. Keempat perusahaan tersebut akan berbagi lahan pameran seluas 1.040 meter persegi.

Dengan tema "New Era, Shared Future," pameran impor pertama Tiongkok telah menarik lebih dari 3.600 peserta dari 172 negara, wilayah dan organisasi internasional. Pameran ini dihelat mulai tanggal 5 hingga 10 November di Shanghai. Indonesia termasuk di antara ke-12 negara kehormatan dalam CIIE perdana. Sebanyak 43 perusahaan Indonesia menghadirkan produk dan layanan di lahan seluas 1.700 meter persegi National Exhibition and Convention Center (Shanghai). Pameran produk kimia sehari-hari, hadiah, perawatan kesehatan pribadi dan kosmetik menghasilkan ekspor bersih senilai lebih dari 720 juta dolar AS dengan importir dari Tiongkok.

Dirjen PEN mengatakan kalau Indonesia telah menghadiri pameran impor pertama dan membawa pulang hasil yang memuaskan. Indonesia melihatnya sebagai jalur yang menguntungkan untuk mempromosikan dan memasarkan produknya ke Tiongkok. Negara itu mendorong lebih banyak perusahan terbaiknya untuk menghadiri pameran impor kedua dan berharap memperoleh lahan pameran yang lebih besar.

Perekonomian Indonesia dan Tiongkok saling melengkapi satu sama lain dan kedua negara memiliki peluang kerjasama yang kuat di bidang energi dan pertambangan, pertanian, manufaktur, dan infrastruktur. Komoditas Indonesia yang sudah sangat populer di pasar Tiongkok diantaranya adalah batubara, minyak kelapa sawit, sarang burung, biji kopi, dan buah manggis. Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian dan hubungan perdagangan antar kedua negara terus berkembang, dimana Tiongkok telah menjadi mitra perdagangan terbesar Indonesia selama tujuh tahun lamanya.

Menurut Wang Liping, penasihat menteri ekonomi dan bisnis di Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, hubungan bilateral antar kedua negara dalam 10 bulan pertama telah mencapai 63,7 miliar dolar AS, telah melampaui periode yang sama di tahun 2017 yakni sebesar 63,3 miliar dolar AS.

"CIIE merupakan wadah kerjasama pemerintah Tiongkok untuk seluruh negara yang tertarik untuk memperluas ekspornya ke Tiongkok. Tiongkok ingin mengimpor lebih banyak produk dan layanan yang kompetitif dan unik dari Indonesia. Kami sangat berharap pemerintah dan sektor swasta Indonesia bisa memanfaatkan peluang kerjasama ini untuk meningkatkan volume ekspor ke Tiongkok dan berbagi dividen pasar Tiongkok yang terus tumbuh. Kami akan menyediakan layanan berkelas dunia kepada perusahaan asing yang berpartisipasi di dalam pameran ini," ujar deputi direktur CIIE Bureau Liu Fuxue.

Dia melanjutkan, "Kami berharap CIIE dapat membantu meliberalisasi dan memfasilitasi perdagangan dan investasi internasional, bersatu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis, terbuka, dan inklusif. Kami juga berharap, perusahaan di Indonesia dapat merasakan keterbukaan dan kehangatan pasar Tiongkok melalui CIIE. Pameran ini merepresentasikan Tiongkok yang terbuka dan penuh akan peluang bisnis."

Promosi ajang 2nd CIIE telah berjalan sejak tanggal 1 Juli. Bagi perusahaan yang ingin mendaftar, silakan registasi di situs resmi kami di www.ciie.org. Sejauh ini, begitu banyak perusahaan dan pengusaha yang telah mendaftar, diantaranya perusahaan-perusahaan Fortune Global 500 dan nama-nama besar di industri manufaktur, konsumsi, pangan, perawatan kesehatan, dan jasa. Sejauh ini, lahan pameran seluas lebih dari 30.000 meter persegi telah direservasi untuk pameran ini. Akan ada lebih banyak perusahaan yang akan mendaftar.

Serangkaian roadshow promo 2nd CIIE telah digelar sejak awal bulan ini dan akan menyambangi Panama, Selandia Baru, Australia, Indonesia, AS, dan Brasil. 

Sumber: CIIE Bureau

Tautan Lampiran Gambar:
http://asianetnews.net/view-attachment?attach-id=326372

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018