Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Polres Sukabumi Kota menggelar doa bersama yang dipusatkan di Mesjid Agung Kota Sukabumi, Jawa Barat, untuk keamanan Indonesia pascapenetapan rekapitulasi Pemilu 2019 dan mendoakan petugas keamanan yang bertugas di DKI Jakarta.

"Doa bersama ini agar aparat baik TNI dan Polri yang menjaga keamanan aksi unjuk rasa di DKI Jakarta selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan tugasnya," kata Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro, di Sukabumi, Kamis.

Menurut dia, untuk menjaga keamanan ini perlu konsentrasi yang tinggi agar tidak terprovokasi oleh provokator, apalagi sejak 21 hingga 22 Mei aksi unjuk rasa di DKI Jakarta selalu berakhir dengan kericuhan. Sehingga personel yang diterjunkan harus mampu bersabar dalam menghadapi massa.

Selain itu mereka juga mendoakan para peserta demonstrasi supaya diberikan kesabaran dan kesadaran agar tidak melakukan kekerasan berkelanjutan seperti melakukan aksi anarkis yang bisa merugikan berbagai pihak.

Tidak hanya di DKI Jakarta saja, doa bersama ini juga untuk mendoakan agar seluruh aparat keamanan dan masyarakat di berbagai daerah bisa menjaga keamanan dan tidak ikut-ikutan aksi yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.

"Semoga seluruh aparat keamanan dan masyarakat bisa saling menahan diri pascarekapitulasi perhitungan suara oleh KPU RI beberapa hari lalu, apalagi sekarang Ramadhan warga harus menjaga kesucian bulan ini dan jangan sampai merusaknya dengan aktivitas yang bertentangan dengan hukum," tambahnya .

Susatyo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan operasi penyekatan di beberapa titik khususnya di jalur utama Sukabumi-Bogor, daerah perbatasan dan lokasi penghubung lainnya.

Ia pun terus meberikan imbauan kepada warga agar tidak nekat berangkat ke DKI Jakarta untuk ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa, jika ada ada yang tetap berangkat pihaknya akan melakukan pembinaan dan memulangkan kembali ke rumahnya. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019