Purwokerto (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun mengecek sarana dan prasarana sebagai persiapan menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Wilayah Banyumas menjadi tujuan mudik dan perlintasan arus mudik maupun arus balik, sehingga kita benar-benar harus yakinkan sarana-prasarana kita siap, dan anggota kita pun siap," katanya usai memimpin apel Kesiapan Sarana dan Prasarana Operasi Ketupat Candi di Lapangan Mako Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Ia mengatakan kesiapan sarana dan prasarana tersebut ditujukan untuk memberi rasa aman, nyaman, serta kelancaran lalu lintas bagi masyarakat yang mudik maupun melintas di wilayah Banyumas.

Dia mengaku sudah mengecek satu per satu sarana-prasarana yang ada dan seluruhnya dapat berjalan dengan baik serta bisa dimanfaatkan sehingga diharapkan dapat benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Terkait dengan posko pengamanan (pospam) lebaran, Kapolres mengatakan pihaknya akan mendirikan 17 pospam yang tersebar di sejumlah wilayah Banyumas.

"Di wilayah Banyumas ada 17 pospam yang melibatkan sekitar 500 personel. Dari 17 pospam itu ada satu pos pelayanan terpadu yang kita letakkan di simpang SPBU Ajibarang, kemudian ada pos pengamanan dan pos pelayanan," katanya.

Ia mengatakan semua itu dilakukan sesuai dengan perintah dari Mabes Polri bahwa pospam-pospam tersebut didirikan untuk memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat.

Lebih lanjut, dia meyakini arus mudik pada Lebaran 2019 akan lebih baik dari tahun 2018 karena pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap apa yang pernah terjadi sebelumnya.

"Kami analisis apa permasalahan-permasalahannya, dan Insya Allah saya yakinkan di wilayah Banyumas tidak akan terjadi penumpukan-penumpukan seperti tahun lalu," katanya.

Disinggung mengenai kondisi jalur utama mudik maupun jalur alternatif, Kapolres mengatakan berdasarkan pantauan, seluruhnya sudah siap dilalui pemudik.

Menurut dia, proyek-proyek perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat telah selesai dan dihentikan semua.

"Sudah bisa digunakan semua jalurnya, tidak akan mengganggu arus mudik yang akan segera berlangsung," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019