Surabaya (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo berupaya memberikan pelayanan maksimal terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang saat ini mendapat perawatan intensif di ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) rumah sakit setempat, akibat sakit mag dan asma yang dideritanya.

"Kami dari RSUD berusaha maksimal, segala resources (sumber daya) yang ada di sini diupayakan untuk pemulihan beliau (Risma)," kata Dirut RSUD Soetomo Dr. Joni Wahyuhadi, dr, Sp.BS(K) saat mengelar jumpa pers di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, setiap pukul 10.00, tim dokter ICU GBPT RSUD Soetomo melakukan evaluasi, seluruh dokter melakukan evaluasi. Hasil evaluasi akan dibuatkan catatan dan dilaporkan.

"Tapi sekali lagi, kondisi penyakit pasien, itu privasi dari pasien. Kalau pasien tidak bisa berkomunikasi, maka disampaikan keluarganya. Keluarganya itu, ya, orang tua, suami dan anak," katanya.

Keluarga Wali Kota Risma sendiri, lanjut dia, telah mewakilkan komunikasi untuk pihak luar melalui Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser.

"Kami para dokter, hanya bisa memberikan masukan soal kondisi. Kondisi bu Risma saat ini lebih baik. Kita berdoa semoga bisa menjadi lebih baik terus dan tidak terlalu lama di ICU," ujarnya.

Kepala Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, dr. Pesta Parulian sebelumnya mengatakan sebanyak 15 dokter spesialis ditugaskan menangani kondisi kesehatan Wali Kota Risma. Adapun 15 dokter spesialis tersebut di antaranya dokter anestesi, dokter penyakit dalam, dokter mikrobiologi, dokter jantung, dokter radiologi, dokter patologi dan lainnya.

Menurut dia, pihaknya melakukan pemeriksaan super intensif untuk Wali Kota Surabaya mulai dari perawatan pertama masuk ke RSUD Soetomo hingga sampai saat ini.

"Kami mendalami apa-apa saja yang terjadi pada Ibu. Tentunya setiap hari nantinya akan ada tim dokter spesialis yang akan menjelaskan perkembangan kesehatan Ibu," ujarnya.*


Baca juga: Keluarga Risma sampaikan terima kasih atas doa warga Surabaya

Baca juga: Kondisi kesehatan Wali Kota Surabaya stabil

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019