Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku belum mengetahui dan tidak menerima informasi adanya penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah yang diduga milik salah seorang komisaris Bank Jatim.

"Belum, saya belum menerima informasi itu," ujarnya ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Kamis malam.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga mengaku baru tahu dari wartawan dan masih akan mengecek kepastian informasi tersebut.

Baca juga: KPK dikabarkan geledah rumah yang diduga milik komisaris Bank Jatim

Baca juga: Kakanwil Kemenag Jatim didakwa suap Rommy Rp325 juta


"Saya malah baru tahunya dari sampean (wartawan). Nanti saya cari tahu dulu," ucapnya.

KPK dikabarkan menggeledah rumah yang diduga milik salah seorang komisaris Bank Jatim di perumahan kawasan Bhakti Husada Surabaya.

Dari informasi di lapangan, Kamis malam, sejumlah warga setempat mengakui bahwa beberapa petugas dengan pengawalan dua brimob berada di rumah tersebut selama sekitar lima jam.

"Mereka sempat menunjukkan kartu tanda pengenal dari KPK saat warga bertanya," ujar salah seorang warga, Sholeh Sumpil, ketika ditemui.

Petugas KPK datang sekitar pukul 11.00 WIB dan baru meninggalkan rumah yang diduga milik pejabat yang pernah menjabat Kepala Bappeda Jatim itu pada pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Empat Kepala daerah Jatim laporkan LHKPN ke KPK

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019