Kapolda Maluku,  Irjen Pol Refdi Andri meminta agar kesehatan para atlet dan pelatih dapat diperhatikan, mulai dari sebelum keberangkatan sampai mengikuti pertandingan dan kembali ke daerah dengan baik.

"Kesehatan para atlet dan pelatih harus benar-benar diperhatikan mulai dari selama melakukan persiapan karena hal ini sangatlah penting," kata Kapolda di Ambon, Sabtu.

Untuk mengetahui perkembangan persiapan para atlet dan pelatih PON XX di Papua, Kapolda telah melakukan rapat koordinasi bersama KONI Maluku.

"Ini pertemuan kita yang kedua setelah pertama pada 17 Juni 2021. Saya dalam pertemuan ini  meminta agar dapat memberikan gambaran target pencapaian atlet Maluku pada PON XX," ujarnya.

Teknis keberangkatan atau kesiapan atlet PON Maluku, kata Kapolda ingin diketahui karena nantinya akan dikawal langsung oleh Komandan Satuan Brimob Polda Maluku.

"Keberangkatan atlet akan dikawal oleh Dansat Brimob Polda Maluku dan anggotanya sehingga perlu ada gambaran bagaimana teknis keberangkatan atlet, non atlet dan tim kesehatan," tandas Kapolda. 

Sementara Wakapolda Brigjen Pol Jan de Fretes mengingatkan kepada para atlet agar dapat mengetahui adat istiadat atau kebiasaan masyarakat di Papua. 

"Atlet kita harus mengetahui adat istiadat dan kebiasaan masyarakat di daerah itu (Papua) agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.

Sebelum berangkat, Wakapolda mengusulkan agar para atlet, pelatih, tim kesehatan dan personil pengamanan dapat dipertemukan atau saling bersilaturahim.

"Harus bertemu agar saling kenal dan buatkan Whatsapp group agar komunikasi antara semua unsur yang berangkat terbangun dengan baik," kata Wakapolda.

Dia  yang juga merupakan putra asli Maluku ini meminta Dispora dan KONI agar dapat membuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi atlet selama berada di Papua dan memberikanlah pemahaman untuk altet agar selama di sana seperti apa. 

Sementara itu, Ketua Harian KONI Maluku Agus Lomo, mengakui ada 14 cabang olahraga di PON XX Papua yang diikuti atlet Maluku.

"Dalam PON XX di Papua, atlet dari Maluku ikut 14 cabang olahraga diwakili 46 atlet,  di mana 50 persennya adalah cabang bela diri," katanya.

Menurut dia, para atlet PON dari Maluku akan diberangkatkan pada Bulan September 2021 dan terbagi dalam empat kelompok terbang yaitu tanggal 5, 15, 23 dan 29 September 2021, dan 14 hari sebelum berangkat semua altet akan dikarantina. 

Ia mengaku, puluhan atlet yang akan bertanding di Papua sudah menjalani pelatihan terpusat di Wisma Atlet dan Poka dari April 2020.

"Sempat dilaksanakan latihan mandiri karena tingginya kasus COVID-19, tetapi sekarang sudah dilaksanakan lagi latihan terpusat," tandasnya. 

Sementara itu, Ketua Satgas Pelatda PON KONI Maluku, Jantje Haumasse, menyebutkan dalam PON XX terdapat sebanyak 46 atlet yang akan mengikuti 14 Cabor dan 20 orang pelatih. 

"Anggaran yang kami ajukan Rp27 miliar, namun yang disetujui hanya Rp16 miliar, sedangkan untuk peralatan dan perlengkapan saja bisa menghabiskan dana sekitar Rp16 miliar," ujarnya.

Pengurangan dana PON yang diusulkan akibat beberapa kali terjadi recofussing anggaran.

Dalam PON kali ini, ia mengaku pihaknya menargetkan sebanyak 11 medali emas.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021