Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah masih menjadi primadona dalam buku On The Planet terbitan British Broadcasting Corporation (BBC) London. "Kepulauan Banda yang paling banyak dibicarakan dalam buku On The Planet edisi 2010-2014.," kata Ketua Asosiasi Perjalanan dan Wisata (ASITA) Maluku Tony Tomasoa kepada ANTARA di Ambon, Senin. Menurut dia, promosi yang dilakukan oleh BBC London melalui buku tersebut menyebabkan Kepulauan Banda, yang terkenal dengan buah pala sejak masa lampau, memiliki peluang pasar wisata yang besar di Maluku, terutama untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman). "Buku itu banyak bercerita tentang panorama dan keindahan alam Banda. Ini dapat membuat banyak orang, khususnya turis asing ingin mengujunginya," katanya. Namun demikian, kata Tomasoa, minimnya alat transportasi ke Kepulauan Banda menjadi kendala besar bagi penyedia jasa perjalanan wisata. "Pemerintah daerah harus menaruh perhatian pada masalah ini. Sampai sekarang kami dari perusahaan jasa perjalanan masih kesulitan jika ada turis yang mau ke Banda," katanya. Ia mengungkapkan, buku On The Planet edisi 2015-2019 akan memuat cerita tentang Pulau Seram dan Saparua yang memiliki keindahan alam dan pantai tidak kalah dibandfingkan Kepulauan Banda, dan dapat menjadi alternatif tujuan wisata bagi wisman. "Banda tetap menarik untuk didatangi, tetapi wisman juga bisa diberikan beberapa pilihan daerah tujuan wisata berikutnya," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010