Dinas Kesehatan Kota Ambon mendorong para ibu hamil di daerah itu mengikuti vaksinasi COVID-19 karena capaian program vaksinasi untuk pencegahan penularan virus corona baru tersebut masih rendah, yakni 56 orang dari total sasaran 1.980 orang.

"Capaian vaksinasi ibu hamil usia kandungan 13 minggu atau trimester kedua kehamilan masih rendah sejak dicanangkan 19 Agustus 2021, sehingga lewat 'Pekan Selebrasi Vaksinasi' kita juga menyasar ibu hamil," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy di Ambon, Provinsi Maluku, Jumat.

Sasaran vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil di kota itu 1.980 orang, sedangkan total ibu hamil 8.824 orang.

Capaian yang masih rendah tersebut, disebabkan masih adanya ketakutan dari ibu hamil maupun orang-orang di sekitarnya.

"Untuk ibu hamil sendiri mungkin saja tidak terlalu khawatir, tetapi suami, orang tua, dan orang di sekitar yang membuat mereka enggan untuk divaksin," katanya.

Dia menjelaskan ibu hamil dan menyusui merupakan kelompok yang berisiko terpapar virus dan bergejala berat, sehingga dianggap harus menerima vaksin.

Ibu hamil akan diberikan suntikan vaksin COVID-19 merek Pfizer dan Moderna serta vaksin platform inactivated Sinovac.

Pihaknya telah menyiapkan empat ribu dosis vaksin Sinovac untuk ibu hamil.

Ia menjelaskan bahwa vaksinasi untuk ibu hamil penting dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Pemerintah pusat sudah merekomendasikan vaksinasi untuk ibu hamil.

"Jadi tidak perlu khawatir untuk ikut vaksin," kata dia.

Ia menjelaskan vaksinasi bagi ibu hamil akan dimasukkan dalam kriteria khusus sehingga proses penyaringan dilakukan secara lebih detail dibandingkan dengan sasaran lain.

"Dosis pertama akan diberikan pada trimester kedua kehamilan atau usia kandungan 13 minggu dan dosis kedua akan dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin," katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021