Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX / Ambon mengerahkan Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) untuk membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi warga pesisir di kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Rabu.
Komandan Lantamal IX, Kolonel Mar. Said Latuconsina membenarkan pihaknya mengerahkan Babinpotmar untuk memperlancar pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Puskesmas Negeri Hutumuri, kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon.
"Babinpotmar dikerahkan untuk membantu, mengimbau dan mengerahkan warga Negeri Hutumuri untuk datang mengikuti serbuan vaksinasi yang dilaksanakan di desanya," katanya.
Para Babinpotmar juga menjadi kepanjangan tangan Lantamal IX secara terus-menerus memberikan penyuluhan dan menyosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada warga, baik untuk melindungi diri sendiri dan keluarga terhadap ancaman pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
Babinpotmar juga melakukan pendekatan dengan Ketua RT/RW untuk mengimbau agar secara sadar mengikuti serbuan vaksinasi COVID-19.
Lantamal IX menargetkan dapat melakukan vaksinasi kepada 70 warga Hutumuri yang merupakan negeri binaan. Pelaksanaannya melibatkan vaksinator serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Hutumuri.
Warga antri mengikuti vaksinasi yang digelar Lantamal IX Ambon di Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Rabu (1/9). (HO/Dispen Lantamal IX Ambon)
Serbuan vaksinasi maritim, menurut Danlantamal terus digelar di berbagai daerah yang menjadi wilayah kerjanya, bertujuan mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penularan COVID-19, sekaligus membentuk kekebalan komunal di provinsi Maluku.
Lantamal IX selama dua pekan terakhir terus menggencarkan vaksinasi untuk para nelayan maupun warga pesisir yang bermukim di Kota Ambon, diantaranya kepada para nelayan yang sehari-hari bersandar di pelabuhan Negeri Laha, kecamatan Teluk Ambon pada Minggu (26/8), dengan sasaran 100 orang nelayan.
Selain itu, juga dilakukan kepada warga di kecamatan Baguala yang dipusatkan di Markas Komando Lantamal IX di Desa Halong pada Selasa (30/8), dengan sasaran 100 orang termasuk anak-anak dan vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan.
