Atlit Maluku Utara (Malut) cabang olahraga (cabor) atletik Irwandi Fokatea menargetkan untuk bisa mempersembahkan medali bagi daerah ini melalui Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Provinsi Papua pada 2021.
"Tentunya, sebagai satu-satunya atlit yang ikut cabor atletik pasti memiliki keinginan kuat untuk berprestasi di ajang PON dan saya akan buktikan di Papua untuk meraih medali untuk Malut," kata Irwandi Fokatea kepada ANTARA, Kamis.
Irwandi merupakan satu-satunya atlet untuk Cabor atletik yang lolos ke PON ke-XX Papua untuk lari 1500 meter , di mana harus bersaing dengan berbagai atlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Saya awalnya atlet muangthai. Namun, ajakan Ali Tuhurea kala menjadi siswa di SMA Negeri 2 Ternate, diperkenalkan olahraga atletik. Selanjutnya dibina oleh pelatih Malut Bahrin Omamoy dan mulai merasakan rasa senang dan cinta dengan cabor atletik ini," kata atlit yang tercatat sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kieraha Ternate.
Terbukti, saat mengikuti POPDA Provinsi Malut mewakili Kota Ternate mampu menyumbangkan dua medali emas.
Dengan prestasi itu, Irwandi langsung ditarik ke Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga (PPLP) Sofifi untuk terus mengasah kemampuannya di olahraga atletik ini.
Irwandi memulai karir di ajang nasional melalui Kejurnas di Papua, belum meraih juara, karena saat bertanding mengalami sakit dan tidak sumbangkan medali untuk Provinsi Malut.
"Akan tetapi, keberhasilannya dicapai pada 2017 bisa membawa Malut meraih medali emas, kemudian saat mengikuti Kejurnas di Bangka Belitung mampu sumbangkan medali perak untuk lari jarak 800 meter dan medali emas untuk lari jarak 1500 meter," kata Irwandi, pria kelahiran Sanana Kabupaten Kepulauan Sula, 16 Maret tahun 2001.
Irwandi mengakui, selama mengikuti berbagai ajang di tingkat nasional ini, lawan terberat yang dihadapinya adalah atlit dari Nusa Tenggara Barat dan DKI Jakarta.
Kejurnas Bogor pada 2019 mampu meraih medali perunggu untuk lari 800 meter dan 1.500 meter, sekaligus menjadi satu-satunya atlet asal Provinsi Malut untuk cabang atletik di PON Papua 2021 khusus lari jarak 1.500 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Tentunya, sebagai satu-satunya atlit yang ikut cabor atletik pasti memiliki keinginan kuat untuk berprestasi di ajang PON dan saya akan buktikan di Papua untuk meraih medali untuk Malut," kata Irwandi Fokatea kepada ANTARA, Kamis.
Irwandi merupakan satu-satunya atlet untuk Cabor atletik yang lolos ke PON ke-XX Papua untuk lari 1500 meter , di mana harus bersaing dengan berbagai atlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Saya awalnya atlet muangthai. Namun, ajakan Ali Tuhurea kala menjadi siswa di SMA Negeri 2 Ternate, diperkenalkan olahraga atletik. Selanjutnya dibina oleh pelatih Malut Bahrin Omamoy dan mulai merasakan rasa senang dan cinta dengan cabor atletik ini," kata atlit yang tercatat sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kieraha Ternate.
Terbukti, saat mengikuti POPDA Provinsi Malut mewakili Kota Ternate mampu menyumbangkan dua medali emas.
Dengan prestasi itu, Irwandi langsung ditarik ke Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga (PPLP) Sofifi untuk terus mengasah kemampuannya di olahraga atletik ini.
Irwandi memulai karir di ajang nasional melalui Kejurnas di Papua, belum meraih juara, karena saat bertanding mengalami sakit dan tidak sumbangkan medali untuk Provinsi Malut.
"Akan tetapi, keberhasilannya dicapai pada 2017 bisa membawa Malut meraih medali emas, kemudian saat mengikuti Kejurnas di Bangka Belitung mampu sumbangkan medali perak untuk lari jarak 800 meter dan medali emas untuk lari jarak 1500 meter," kata Irwandi, pria kelahiran Sanana Kabupaten Kepulauan Sula, 16 Maret tahun 2001.
Irwandi mengakui, selama mengikuti berbagai ajang di tingkat nasional ini, lawan terberat yang dihadapinya adalah atlit dari Nusa Tenggara Barat dan DKI Jakarta.
Kejurnas Bogor pada 2019 mampu meraih medali perunggu untuk lari 800 meter dan 1.500 meter, sekaligus menjadi satu-satunya atlet asal Provinsi Malut untuk cabang atletik di PON Papua 2021 khusus lari jarak 1.500 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021