Seorang nenek berusia 63 tahun bernama Welly Ngangi, warga Ratahan Timur, yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara pada Senin (20/9), hingga saat ini belum ditemukan oleh tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Basarnas serta tim BPBD Minahasa Tenggara belum menemukan korban hilang akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin lalu," kata Kasub Kedaruratan BPBD Minahasa Tenggara Dontry Wongkaren di Ratahan, Rabu.

Baca juga: Ratusan warga mengungsi akibat bencana banjir di Pulau Buru, waspadai peringatan BMKG

Dia mengungkapkan pihaknya bersama tim Basarnas dari Minahasa Selatan dan Manado menyisir daerah aliran Sungai Abuang ke arah Desa Wioi, Kecamatan Ratahan Timur untuk melakukan pencarian.

"Kami melakukan pencarian sejak pagi sampai sore hari kemarin (Selasa, 21/9), namun belum menemukan karena terkendala cuaca hujan sepanjang hari," katanya.

Dia menambahkan proses pencarian akan kembali dilanjutkan pada hari ini (Rabu, 22/9) dengan terus menyusuri sungai dimana korban dinyatakan hilang.

"Hari ini, jika cuaca sudah memungkinkan, kami kembali melakukan pencarian korban dengan menyusuri Sungai Abuang," ujanya.

Baca juga: Kota Ternate dilanda banjir, abaikan peringatan BMKG

Menurut dia, pencarian korban oleh Basarnas dilakukan selama tiga hari sambil menunggu perkembangan di lapangan. "Ini hari terakhir pencarian korban dan akan dilakukan pencarian lagi jika belum ditemukan berdasarkan koordinasi dengan Basarnas serta melihat perkembangan di lapangan," katanya.

Baca juga: Pemkot akan benahi sistem drainase di Ternate, waspadai banjir

Pewarta: Jerusalem Mendalora

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021