Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, mengakui, nasib tenaga kesehatan bernama Gerald Sokoy hingga kini belum dapat dipastikan walaupun di media sosial dilaporkan ada di tangan gerombolan bersenjata atau KKB di Papua.

Sampai saat ini belum ada informasi pasti tentang Sokoy yang ramai dikatakan saat berada bersama gerombolan bersenjata itu di sekitar Distrik Kiwirok, Kabupaten Bintang Pegunungan, Papua.

Baca juga: Kabur dari teror KKB, seorang nakes jatuh ke jurang di Kiwirok Papua

"Kami belum bisa memastikan apakah benar yang bersangkutan ada bersama KKB atau tidak dan bagaimana kondisinya" kata Fakhiri kepada ANTARA, di Jayapura, Jumat.

Ia katakan, dari dari informasi yang beredar di media sosial juga terungkap bahwa gerombolan bersenjata pimpinan Lamek Taplo akan menyerahkan Sokoy ke keluarga melalui gereja namun kapan hingga kini belum ada kepastian.

Tentara dan polisi di Distrik Kiwirok hingga kini juga belum bisa memastikan berita-berita itu, apakah benar atau tidak, karena dari hasil pencarian sejak terjadi kontak tembak dan pembakaran sejumlah fasilitas tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Sokoy.

"Pencaharian disekitar (Distrik) Kiwirok sudah dilakukan tetapi hingga kini belum diketemukan," kata Fakhiri.

Baca juga: Kapolda Maluku bekali personel Brimob yang dikirim amankan PON Papua, emban kepercayaan negara

Hal senada secara terpisah juga dinyatakan Komandan Kodem 172/PWY, Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan. Ia juga belum bisa memastikan keberadaan serta kondisi Sokoy.

"Bila benar dia berada bersama mereka setelah ditemukan saat menyelamatkan diri maka kami akan menunggu pernyataan dari mereka, yang akan menyerahkan ke pihak gereja," kata Pangemanan.

Baca juga: Prada Ansar korban baku tembak TNI dan KKB di Papua, begini kondisinya
 

Pewarta: Evarukdijati

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021