Organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Cabang Maluku menggalang donasi untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat.
Dimulai dari Kantor ACT Cabang Maluku di jalan Rijali, Kelurahan Amantelu, sekitar pukul 10.00 WIT, aksi penggalangan donasi tersebut dilanjutkan di beberapa pusat keramaian dan ruas jalan di Kota Ambon, di antaranya Pasar Mardika, Jalan Sultan Babullah, Jalan Sam Ratulangi dan Jalan AY Patty.
Sambil membawa kardus bertuliskan "Donasi Untuk Bencana Luwu, Sulawesi Selatan", para relawan yang menggunakan rompi ACT mengumpulkan donasi dari warga yang berjalan kaki, juga pengendara mobil dan motor yang lalu lalang di sekitar lokasi penggalangan.
Kepala ACT Cabang Maluku Wahab Loilatu mengatakan aksi penggalangan dana baru dilakukan pada hari ini.
Hingga pukul 17.00 WIT donasi yang terkumpul sudah lebih dari Rp1.000.000. Uang tersebut akan langsung dikirimkan ke ACT Cabang Sulawesi Selatan agar bisa disalurkan kepada korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu.
"Teman-teman relawan turun ke jalan untuk mengumpulkan donasi dari warga Kota Ambon. Total uang yang terkumpul belum dihitung semuanya, tapi sampai pukul 17.00 tadi sudah lebih dari Rp1.000.000 dan akan langsung dikirim ke teman-teman ACT Cabang Sulawesi Selatan," kata Wahab.
Dikatakannya lagi, aksi penggalangan dana dilaksanakan sebagai bentuk bentuk dukungan dan rasa solidaritas korban bencana, karena sebelumnya saat bencana gempa magnitudo 6,8 menimpa Maluku pada 26 September 2019, masyarakat Sulawesi Selatan juga ikut memberikan dukungan berupa uang dan bantuan lainnya.
Karena itu, Wahab juga mengajak masyarakat Maluku untuk ikut berbagi dan menolong korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. Kendati hanya sedikit, bantuan tersebut akan sangat berarti bagi mereka yang sedang terkena musibah bencana alam.
"Tahun 2019 kita di Maluku pernah mengalami musibah dan saudara-saudara kita di Sulawesi Selatan turut membantu kita dengan memberikan donasi, sekarang mungkin giliran kita membantu mereka di sana yang sedang terkena musibah," kata Wahab Loilatu.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, bencana hidrometeorologi di Kabupaten Luwu pada 3 Oktober 2021 menyebabkan Kecamatan Walenrang Utara, Walenrang Timur dan Lamasi Timur dilanda banjir bandang, dan longsor di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat. Peristiwa ini juga mengakibatkan wilayah tersebut sempat terisolasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Dimulai dari Kantor ACT Cabang Maluku di jalan Rijali, Kelurahan Amantelu, sekitar pukul 10.00 WIT, aksi penggalangan donasi tersebut dilanjutkan di beberapa pusat keramaian dan ruas jalan di Kota Ambon, di antaranya Pasar Mardika, Jalan Sultan Babullah, Jalan Sam Ratulangi dan Jalan AY Patty.
Sambil membawa kardus bertuliskan "Donasi Untuk Bencana Luwu, Sulawesi Selatan", para relawan yang menggunakan rompi ACT mengumpulkan donasi dari warga yang berjalan kaki, juga pengendara mobil dan motor yang lalu lalang di sekitar lokasi penggalangan.
Kepala ACT Cabang Maluku Wahab Loilatu mengatakan aksi penggalangan dana baru dilakukan pada hari ini.
Hingga pukul 17.00 WIT donasi yang terkumpul sudah lebih dari Rp1.000.000. Uang tersebut akan langsung dikirimkan ke ACT Cabang Sulawesi Selatan agar bisa disalurkan kepada korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu.
"Teman-teman relawan turun ke jalan untuk mengumpulkan donasi dari warga Kota Ambon. Total uang yang terkumpul belum dihitung semuanya, tapi sampai pukul 17.00 tadi sudah lebih dari Rp1.000.000 dan akan langsung dikirim ke teman-teman ACT Cabang Sulawesi Selatan," kata Wahab.
Dikatakannya lagi, aksi penggalangan dana dilaksanakan sebagai bentuk bentuk dukungan dan rasa solidaritas korban bencana, karena sebelumnya saat bencana gempa magnitudo 6,8 menimpa Maluku pada 26 September 2019, masyarakat Sulawesi Selatan juga ikut memberikan dukungan berupa uang dan bantuan lainnya.
Karena itu, Wahab juga mengajak masyarakat Maluku untuk ikut berbagi dan menolong korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. Kendati hanya sedikit, bantuan tersebut akan sangat berarti bagi mereka yang sedang terkena musibah bencana alam.
"Tahun 2019 kita di Maluku pernah mengalami musibah dan saudara-saudara kita di Sulawesi Selatan turut membantu kita dengan memberikan donasi, sekarang mungkin giliran kita membantu mereka di sana yang sedang terkena musibah," kata Wahab Loilatu.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, bencana hidrometeorologi di Kabupaten Luwu pada 3 Oktober 2021 menyebabkan Kecamatan Walenrang Utara, Walenrang Timur dan Lamasi Timur dilanda banjir bandang, dan longsor di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat. Peristiwa ini juga mengakibatkan wilayah tersebut sempat terisolasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021