Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Maluku mengirimkan dua atlet  untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda yang digelar oleh Indonesian Cycling Federation (ICF) di Cimahi dan Garut, Jawa Barat pada 23-31 Oktober 2021.

"Kami memberangkatan dua atlet ikut Kejurnas Balap Sepeda 2021 untuk road race nomor individual time trials," kata Wakil Ketua II Pengprov ISSI Maluku, H Sjamsiar di Ambon, Selasa.

Kejurnas Balap Sepeda Cimahi-Garut 2021 mempertandingkan kategori Elite, Under 23 dan Junior yang terdiri dari lima nomor lomba, yakni road race, BMX, freestyle, trial, track dan mountain bike. Khusus road race akan melombakan tiga nomor, yakni individual time trials, individual road race dan criterium.

Sjamsiar mengatakan dua atlet balap sepeda asal Maluku yang diberangkatkan adalah Fazrin Nurdin yang merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Ambon, dan Rayvo Michelle Picauria, siswa kelas tiga SMA Negeri 2 Ambon. Keduanya dipilih usai mengikuti lomba gowes 40 kilometer yang digelar untuk memperingati ulang tahun Ditlantas Polda Maluku pada September 2021.

Fazrin Nurdin akan bertanding di Kejurnas ICF 2021 kategori Under 23 untuk nomor lomba road race individual time trials 65 kilometer, sedangkan Rayvo Michelle Picauria pada kategori junior road race individual time trials 13 kilometer. Keduanya dijadwalkan berangkat ke Jawa Barat pada 21 Oktober 2021.

Keikutsertaan atlet asal Maluku, kata Sjamsiar, menjadi sejarah bagi olahraga balap sepeda di Maluku, karena sebelumnya provinsi itu tidak pernah mengirimkan wakilnya untuk berpartisipasi di kejurnas balap sepeda.

"Kami juga sudah menyurati Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku mengenai keberangkatan dua atlet ini, tapi sampai saat ini belum ada respon dari mereka. Mungkin dengan ini mereka bisa melihat keseriusan kami," ujarnya.

Dikatakannya lagi, Pengprov ISSI Maluku tidak menargetkan medali maupun kemenangan yang harus diraih oleh Fazrin Nurdin dan Rayvo Michelle Picauria, karena waktu persiapan kedua atlet muda tersebut cukup singkat, hanya satu bulan setelah dipilih untuk mewakili Maluku.

Kendati demikian, keduanya tetap dibekali dengan matang melalui pelatihan intensif oleh beberapa pesepeda di Ambon, seperti teknik mengatur pernapasan, menjaga stamina tetap stabil saat bertanding dan trik khusus lainnya.

"Target kita tidak terlalu muluk-muluk karena ini baru pertama kali dan mereka memang awalnya bukan atlit, jadi betul-betul bakat alam dan kuat. Kita tidak butuh juara tapi pengalaman bagi mereka, kalau pun juara alhamdulilah," ucap Sjamsiar.

Rayvo Michelle Picauria dalam kesempatan yang sama mengatakan meski ia awalnya menggeluti balap sepeda khusus BMX, mengikuti pertandingan road race tidak terlalu sulit baginya karena ia sering melakukan aksi bersepeda tur lintas wilayah puluhan kilometer.

Demi mewakili Maluku, Rayvo mempersiapkan dirinya dengan gowes dan menjaga kesehatannya agar staminanya tetap terjaga saat bertanding nanti.

"Kalau lomba biasanya saya ikut BMX, tapi saya tidak melihat balap sepeda dari jenisnya karena sepeda adalah seni. Sebagai atlit, target saya untuk kejuaraan ini adalah mengharumkan nama Maluku, menang dan kalah belum tahu pasti tapi mesti berusaha," kata Rayvo Michelle Picauria.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021