Anggota DPRD Maluku, Rofiq Afifuddin mengakui peranan pemuda saat ini masih sering terabaikan dalam mengisi pembangunan akibat adanya dualisme dalam tubuh Komite Nasional Pemuda Idndonesia (KNPI).

"Pemuda saat ini masih tercerai berai dengan perbedaan dan dualisme yang meruncing dalam wadah KNPI sehingga peran pemuda sering terabaikan dalam mengisi pembangunan," kata Rofiq di Ambon, Rabu.

Pernyataan Rofiq terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober yang merupakan cikal bakal penyatuan pemuda di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Menurut dia,  momentum sumpah pemuda ini merupakan ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu -  tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu -  bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan -  Bahasa Indonesia.

Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia Cabang Ambon periode 2004-2005 ini juga mengatakan kalau perpecahan dan perbedaan sering terjadi saat ini.

"Namun kita sama-sama menyaksikan potret pemuda saat ini terpecah belah dari tingkat pusat hingga ke daerah, yakni tingkat provinsi dan kabupaten/kota," ujar Rofiq 

Perpecahan seperti ini menyebabkan kosentrasi pemuda hanya bagaimana menyelesaikan konflik di internal mereka.

Akibatnya, sebut mantan Wakil Ketua KNPI Maluku dua periode itu bahwa tanggungjawab pemuda dalam pilar pembangunan dan sebagai generasi penerus bangsa ini menjadi minim. 

Dikhawatirkan potensi perbedaan dan perpecahan itu bisa berlanjut di ruang yang lain sehingga dibutuhkan lagi semangat pemuda Indonesia saat ini sama dengan semangat pemuda pada 1928.

"Ini yang mesti menjadi perhatian bersama teman-teman pemuda," tegas Rofiq.

Dia juga mengingatkan kalau perbedaan itu tidak bisa menyelesaikan masalah, maka pemuda harus duduk bersama membangun komitmen secara bersama.

Maka diharapkan agar KNPI menjadi satu, apalagi organisasi ini sebagai representatif pemuda.

"Perpecahan juga terjadi di Organisasi Kepemudaan yang merupakan embrio lahirnya KNPI. Memang semua kejadian yang kita saksikan ini membutuhkan pemikiran bersama untuk masa depan pemuda," kata Rofiq.

Yang harus diutamakan adalah komitmen keindonesiaan, komitmen kepada NKRI, dan komitmen kepada Pancasila mesti dijunjung sebab ini menjadi
tanggung jawab bersama.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021