Gempa tektonik dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Laut Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada Kamis, pukul 09.42 WIB atau sekitar 11.42 WIT. Penyebabnya akibat aktivitas sesar naik Seram Utara (North Seram Thrust).

Informasi dari Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno yang diterima secara tertulis di Jakarta, menyebutkan hasil analisis BMKG menunjukkan parameter update gempa dengan magnitudo 5,7.

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (Oblique Thrust Fault)," katanya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 guncang Ambon, hindari bangunan retak

Gempa yang berpusat pada koordinat 2,77 derajat Lintang Selatan, 129,39 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km arah timur laut Maluku Tengah, Maluku, pada kedalaman 12 km berdasarkan hasil pemodelan BMKG, tidak berpotensi tsunami.

Bambang menyebutkan, dampak gempa tersebut guncangannya dirasakan di daerah Sawai V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun),kemudian di Wahai IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Baca juga: Gempa tektonik Sawai timbulkan kerusakan sejumlah bangunan, waspadai gempa susulan

Guncangan juga dirasakan di Ambon , Masohi, dan Saparua III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk lewat. Hingga saat ini belum ada laporan  kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 10.15 WIB berdasarkan hasil monitoring BMKG, ada tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca juga: Dampak gempa Maluku Tengah rusak belasan rumah warga di Sawai, patuhi imbauan BMKG

Untuk itu masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Bambang juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca juga: Gempa susulan beberapa kali guncang Maluku Tengah, BMKG: tidak potensi tsunami
Baca juga: Pemkot Ambon imbau pengelola mall perbaiki bangunan terdampak gempa, waspadai musibah
 

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021