Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan sebuah kapal kayu berukuran kecil dan diawaki dua orang yang dilaporkan mengalami mati mesin ketika berada di Perairan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku.

"Awak kapal yang diketahui bernama Baharudin Ohoirenan (51) dan puteranya Jihad Ohoirenan (20) dilaporkan sedang dalam perjalanan dari Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon, Mustari di Ambon, Minggu.

Menurut dia, kedua warga ini berangkat dari Dobo pada Jumat tanggal 3 Desember 2021 pukul 03:00 WIT dengan tujuan Kota Tual.

Namun sesampainya di sekitar Perairan Maluku Tenggara keesokan harinya (Sabtu, 4/12) sekitar pukul 2100 WIT, kapal mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing selama sehari sebelum berhasil ditemukan tim SAR gabungan.

Kantor Pos SAR Tual yang menerima informasi dari Ketua DPRD Kota Tual langsung melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.

Pukul 01:07 WIT, tim rescue Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR dikerahkan menuju lokasi guna melaksanakan operasi SAR dengan menggunakan Kapal Negara Catamaran 507 Bakamla Tual.

"Tim SAR gabungan bergerak menunju titik koordinat 5°30'34.99" S - 132°48'4.96" E, dan Heading -+ 22,94° Arah Timur Laut dari Pos SAR Tual," kata Mustari.

Setelah satu jam dilakukan pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan kapal kayu tersebut pada pukul 02:15 WIT sedang terombang-ambing di Perairan Tanjung Tamedan Maluku Tenggara dengan kondisi kedua korban selamat.

Selanjutnya kedua korban dievakuasi menuju Kota Tual guna mendapat perawatan.

Kemudian pada pukul 04:30 WIT, tim SAR gabungan tiba dan sandar di Pelabuhan PSDKP Tual selanjutnya kedua korban diserahkan ke pihak keluarga, demikian Mustari.








 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021