Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Baabullah Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, tingginya curah hujan melanda wilayah Malut dipemngaruhi  adanya sirkulasi eddy.

Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Satria Kridha Nugraha dihubungi, Senin, menyatakan, BMKG memantau adanya tekanan rendah (1004 HPA dan 1005 HPA) di wilayah Utara Malut serta Sirkulasi Eddy di wilayah Selatan Malut, sehingga terbentuk pola konvergensi di wilayah ini.

"Kondisi ini berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Malut. Cuaca umumnya berawan dengan potensi hujan sedang hingga lebat pada pagi, siang/sore dan dini hari," ujarnya.

Selain itu, suhu udara berkisar antara 22-31 derajat dengan kelembaban udara berkisar antara 70-100 persen. Angin permukaan umumnya bertiup dari arah Barat dengan kecepatan 0,5-40 KM per jam.

Sedangkan, intensitas hujan sedang hingga lebat melanda disertai angin kencang sejumlah wilayah seperti Kota Ternate, Jailolo, SUsupu, Moti, Tidore, Sofifi, Morotai, Kayoa dan sekitarnya.

Pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang dan potensi gelombang tinggi mencapai 4 meter di sejumlah perairan Malut. Selain itu, untuk perairan Ternate - Batangdua - Bitung, Perairan Loloda, perairan Morotai, Perairan Gebe, Laut Halmahera serta perairan Timur Halmahera diperkirakan gelombang laut mencapai 2,5 meter.

Sedangkan, gelombang waspada berpotensi terjadi gelombang tinggi signifikan mencapai 2.0-hingga 4 meter di wilayah perairan Ternate - Batang Dua -Bitung, perairan Morotai,  perairan Loloda,pPerairan Barat Halmahera, perairan Utara Halmahera, perairan Timur Halmahera, laut Halmahera dan Samudera Pasifik Utara Halmahera.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021