Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan, lansia dan anak-anak masuk prioritas vaksinasi COVID-19.

"Kita ingin kejar capaian vaksinasi di Maluku, memang teorinya kalau bisa lansia dan anak-anak masuk prioritas dalam memenuhi target di akhir 2021," katanya usai meninjau vaksinasi di tribun Lapangan Merdeka Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, anak-anak dianggap rentan terinfeksi varian COVID-19 Omicron, walaupun di Indonesia belum masuk, tetapi harus diantisipasi melalui vaksinasi.

Vaksinasi di kota Ambon cukup baik, karena banyak anak-anak usia12-17 yang divaksin. Varian ini memang menyerang anak-anak. Tetapi anak-anak sudah dikawal oleh guru, pihak sekolah serta Pemkot Ambon untuk vaksin.

"Hari ini saya ketemu dengan banyak anak-anak usia 12 sampai 17 tahun ini bagus sekali," katanya.

Sedangkan untuk lansia, memang harus usia 60 tahun ke atas, tetapi yang harus diproteksi adalah yang memiliki komorbid atau penyakit menular.

Lansia katanya, tidak seperti matematika yang dalam terminologi usia 60 tahun ke atas, tetapi saat ini usia 40 tahun sudah memiliki komorbid.

"Karena itu, kita fleksibel saja karena semua sudah sepakat untuk yang sehat harus divaksin dan komorbid melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan surat keterangan," katanya.

Ditambahkannya, secara teori belum diberlakukan untuk booster vaksinasi ketiga, tetapi bagi mereka yang sudah menginginkan dan kebetulan stok vaksin masih cukup silakan.

"Dari pada vaksin expired, segera berikan kepada mereka yang membutuhkan. Karena vaksin dosis 3 pasti meningkatkan kuantitatif antibodi kita terhadap COVID-19,"katanya.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021