Warga Mangoli Selatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara (Malut) yang menjadi korban banjir meminta pemerintah setempat memberi perhatiannya dengan membangun infrastruktur talud serta menyalurkan bantuan untuk kebutuhan para korban.

Perwakilan Warga Mangoli Selatan, Usman Usia dihubungi dari Ternate, Kamis, mengatakan bahwa setiap musim hujan selalu terjadi banjir dan mengakibatkan rumah warga tergenang banjir.

Banjir saat ini, menghantam puluhan rumah orang dan menghanyutkan barang peralatan dapur berupa panci, parteng dan lain sebagainya.

Sehingga, Usman meminta kepada Pemkab Kepulauan Sula untuk dapat memperhatikan, banjir yang saat terjadi di Desa Buya.

"Memang, setiap banjir tidak ada perhatian sama sekali, oleh Pemkab Kepulauan Sula. Oleh karena itu harus meminta  perhatikan  serius Pemkab Kepulauan Sula dan Dinas teknist untuk membangun talud penahan banjir," ujarnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, memprediksi sebagian besar wilayah Malut pada Kamis, masih dilanda hujan dengan intensitas lebat.

Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Satria Kridha Nugraha menyatakan, pihaknya telah menyampaikan imbauan ke seluruh instansi terkait, untuk mengantisipasi terjadinya banjir terutama di wilayah bantaran kali.

Dia menyatakan, peringatan dini cuaca Malut berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terutama di Kabupaten Halmahera Utara Loloda Utara, Galela Utara, Loloda Kepulauan, Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Selatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Timur Wasile, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Wasile Utara, Wasile Timur, Maba Utara, Kabupaten Pulau Morotai Morotai Selatan Barat, Kota Tidore Kepulauan Oba Utara dan sekitarnya.
 
Sebelumnya, Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba menemui ratusan pengungsi gelombang pasang cuaca ekstrem yang menimpa rumah daerah pesisir Kota Ternate pada 4 Desember 2021 di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Ternate.

"Semoga warga yang mengungsi dapat merasa tenang selama di pengungsian dan berharap cuaca kembali membaik, sehingga secepatnya kembali di rumah masing masing," ujarnya.

Gubernur juga memantau langsung lokasi talud penahan ombak di pantai Soasio dan pelabuhan kayu speedboat di pantai kota baru yang rusak akibat ombak besar.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021