Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Maluku Utara mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Fahmi Bachdar di Ternate, Kamis mengatakan pihaknya telah menyampaikan kondisi cuaca guna mewaspadai terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Dia menyebut, pihaknya telah menyampaikan peringatan dini potensi hujan lebat di sertai petir yang berdampak pada banjir akibat luapan air pada pagi /siang hari di wilayah Bacan,Sanana,Taliabu dan sore/malam hari di wilayah Morotai dan Tobelo.

Sehingga, pihaknya meminta untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi lebih dari 2 meter di wilayah perairan Samudera Pasifik Utara Halmahera, Perairan Morotai Bagian Utara, Jailolo, Ternate dan Sofifi.

Olehnya itu, BMKG meminta ada mewasadai adanya potensi gelombang tinggi signifikan mencapai 2 meter di seluruh wilayah perairan Malut tertanggal 26 – 28 Desember 2021.

Sedangkan, untuk kondisi umum terpantau pada konvergensi dan belokan angin di wilayah Malut dengan kondisi cuaca umumnya berawal, hujan ringan dengan potensi hujan sedang-lebat pada siang/sore dan malam hari dengan suhu udara berkisar antara 22-31 derajat Celsius dengan kelembaban udara berkisar antara 70-100 persen angin permukaan umumnya bertiup dari arah barat daya-utara dengan kecepatan berkisar antara 5-45 km/jam.

Untuk hari ini, update peringatan dini cuaca Malut tertanggal 23 Desember 2021 masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 09.00 wit di Kabupaten Halmahera Barat terjadi di Jailolo Selatan.

Kabupaten Halmahera Tengah terjadi juan sedang-lebat di Patani, Pulau Gebe, Patani Utara, Patani Barat, Patani Timur, Kabupaten Halmahera Selatan Obi Selatan, Obi, Bacan Timur, Bacan Barat, Bacan Barat Utara, Kasiruta Timur, Gane Barat Selatan, Kepulauan Joronga, Gane Timur Selatan, Gane Timur Tengah, Obi Barat, Obi Timur, Obi Utara.

Kabupaten Kepulauan Sula di Pulau Mangoli Timur, Sanana, Sulabesi Barat, Mangoli Barat, Sulabesi Tengah, Sulabesi Timur, Sulabesi Selatan, Mangoli Utara Timur, Mangoli Tengah, Mangoli Selatan, Mangoli Utara, Sanana Utara, Kabupaten Pulau Taliabu di Taliabu Barat Laut, Lede, Taliabu Utara, Taliabu Timur, Kota Ternate Pulau Ternate, Kota Ternate Utara, Kota Ternate Tengah serta Kota Tidore Kepulauan Oba Utara dan sekitarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Ternate terus menerjunkan personelnya guna memantau cuaca ekstrim dan gelombang pasang yang sewaktu-waktu terjadi di Kota Ternate.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, M Arif Abdul Gani menyatakan, awal bulan lalu, sejumlah rumah dan fasilitas umum rusak akibat gelombang pasang di kawasan pantai Kota Ternate, akibatnya warga yang berada di pesisir pantai harus mengungsi ke titik aman.

Olehnya itu, pihaknya menerjunkan personelnya untuk memantau kondisi masyarakat, terutama di kawasan pantai Kota Ternate guna menghindari terjadinya gelombang pasang menyusul kondisi cuaca ekstrem di Ternate dalam sepekan terakhir.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021