Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Barat (SSB) dalam tahun anggaran 2022 telah memprogramkan pembukaan ruas jalan baru Riring - Rumasol - Nuniari guna membuka keterisolasian masyarakat di wilayah tersebut.

"Alokasi anggaran untuk rencana proyek merintis jalan yang baru ini sebesar Rp12,6 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus," kata anggota DPRD Kabupaten SBB, Jodis Rumasoal yang dihubungi dari Ambon, Sabtu.

Menurut dia, program pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Yus Akerina ini sangat disambut positif masyarakat Riring, Rumasol, serta Nuniari yang kawasannya berada di dataran tinggi.

Sebab selama ini akses masyarakat sangatlah terbatas karena salah satu sarana infrastruktur dasar tersebut memang belum ada.

"Dalam waktu dekat ini mulai dilakukan penggusuran ruas jalan yang panjangnya lebih dari 8 kilometer sehingga desa-desa di wilayah dataran tinggi tersebut bisa terhubung," katanya.

Sejak 2020, politisi asal PDI Perjuangan itu telah memperjuangkan aspirasi masyarakat Riring, Rumasol, dana Nuniari agar pemerintah bisa membuka akses jalan di wilayah itu, namun terkendala status lahan yang masuk dalam kawasan hutan lindung sehingga dia menemui Pemprov Maluku.

Kondisi masyarakat di wilayah ini juga termarginalkan sehingga mereka berharap ada langkah pemerintah dalam merintis jalan untuk membuka isolasi wilayah guna mendapatkan akses dan pelayanan publik.

Pemerintah Negeri Niniari pernah mengusulkan pembukaan jalan menuju Desa Riring menggunakan sumber anggaran dari Dana Desa, tetapi menjadi masalah karena dari jalan utama masuk ke hutan lindung sejauh 10 km.

"Makanya kami menemui Gubernur Maluku dan Ketua DPRD provinsi untuk bisa membuka peta kawasan hutan lindung agar akses jalan dapat dibuka," ujarnya.


 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022