Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kembali menggencarkan pengawasan di sejumlah tempat umum dan pusat keramaian lainnya pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga.
"Kita akan memperketat kembali jam operasional dan pengurangan kapasitas di sejumlah sektor," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Selasa.
Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kepulauan Aru, dan Maluku Barat Daya (MBD) ditetapkan masuk dalam PPKM level 3 sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 11 Tahun 2022, yang berlaku mulai 15 – 28 Februari 2022.
Salah satu bentuk antisipasi dengan mengaktifkan lagi pengawasan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Dengan cara ini diharapkan kenaikan kasus dapat dikendalikan pada Maret 2022.
"Kami akan menertibkan kegiatan ekonomi terutama restoran, kafe dan rumah makan sesuai dengan waktu operasional yang ditetapkan yakni pukul 21.00 WIT ," ujar Richard.
Selain pengawasan terhadap waktu operasional kegiatan perekonomian, pos penjagaan juga akan diaktifkan pada pintu-pintu masuk ke kota Ambon. Begitu pula dengan kegiatan yang berpotensi mengakibatkan keramaian akan dibatasi dengan kapasitas 50 persen.
"Otomatis izin keramaian dibatasi lagi. Memang sudah dibatasi kapasitas 50 persen namun kita tidak seketat seperti varian Delta yang dampaknya jauh lebih berbahaya, tetapi tetap kita harus waspada," tandas Richard.
Peraturan ini diberlakukan semata-mata untuk melindungi warga kota Ambon dari penyebaran COVID- 19 yang terus meningkat.
Data per 14 Februari 2022, jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 1.837 orang dan enam orang diantaranya meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kita akan memperketat kembali jam operasional dan pengurangan kapasitas di sejumlah sektor," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Selasa.
Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kepulauan Aru, dan Maluku Barat Daya (MBD) ditetapkan masuk dalam PPKM level 3 sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 11 Tahun 2022, yang berlaku mulai 15 – 28 Februari 2022.
Salah satu bentuk antisipasi dengan mengaktifkan lagi pengawasan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Dengan cara ini diharapkan kenaikan kasus dapat dikendalikan pada Maret 2022.
"Kami akan menertibkan kegiatan ekonomi terutama restoran, kafe dan rumah makan sesuai dengan waktu operasional yang ditetapkan yakni pukul 21.00 WIT ," ujar Richard.
Selain pengawasan terhadap waktu operasional kegiatan perekonomian, pos penjagaan juga akan diaktifkan pada pintu-pintu masuk ke kota Ambon. Begitu pula dengan kegiatan yang berpotensi mengakibatkan keramaian akan dibatasi dengan kapasitas 50 persen.
"Otomatis izin keramaian dibatasi lagi. Memang sudah dibatasi kapasitas 50 persen namun kita tidak seketat seperti varian Delta yang dampaknya jauh lebih berbahaya, tetapi tetap kita harus waspada," tandas Richard.
Peraturan ini diberlakukan semata-mata untuk melindungi warga kota Ambon dari penyebaran COVID- 19 yang terus meningkat.
Data per 14 Februari 2022, jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 1.837 orang dan enam orang diantaranya meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022