Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku menyatakan, Hilal untuk memantau awal bulan Ramadhan tidak terlihat dari pemantauan di Kota Ambon karena pengaruh cuaca yang berawan tebal. 

“Iya benar, memang karena kondisi cuaca yang tidak terlihat, awan tebal, kemudian terhalang dengan cuaca juga sehingga tidak bisa terlihat dengan jelas hilalnya,” kata Plt. Kapala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Yamin, di Pantai Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Jumat. 

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan hari ini, hilal tidak berpotensi terlihat oleh  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sehingga diutuskan untuk menunggu keputusan dari Kementerian Agama RI tentang waktu penetapan satu Ramadhan 1443 Hijriah. 

“Kami laporkan bahwa waktu terbenam matahari pada pukul 18.33 menit 43 detik dan bulan terbenam pada waktu pukul 18.41 50 detik. Dengan demikian waktu yang ada hingga saat ini menunjukkan tinggi Hilal satu derajat 28 menit 53 detik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Herlambang Hudha menyampaikan, faktor penghambat karena ketinggian Hilal sangat rendah. 

“Hal ini mengakibatkan kita kesulitan mengamati. Tapi kemungkinan hitungan kami besok sudah tinggi, dan kemungkinan puasanya juga besok, itu semua akan kami sampaikan ke Kemenag tapi semua sesuai dengan sidang isbat dari Kemenag RI,” pungkasnya. 

Pada Jumat 1 April 2022, Kemenag Provinsi Maluku bersama tim BMKG, dan seluruh jajaran stasiun vertikal dan ormas-ormas Islam, seperti dari MUI, Muhammadiyah, serta Pengadilan tinggi agama juga Kemenag kota Ambon, menghadiri proses Hilal di Tanjung Latuhalat, Nusaniwe, Ambon.

Berdasarkan hasil perhitungan secara hisab oleh BMKG Maluku, posisi tinggi hilal satu derajat 28 menit 53 detik.

Pemerintah melalui Kementerian Agama akhirnya menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Minggu (3/4), usai diputuskan melalui sidang isbat pada Jumat.

"Secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad (Minggu) 3 April 2022," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat konferensi pers penetapan sidang Isbat, Jumat.

Menag melaporkan berdasarkan hasil pemantauan hilal dari 101 titik di 34 provinsi tidak melihat hilal sesuai prasyarat yang ditetapkan MABIMS, yakni ketinggian hilal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

Baca juga: PLN siagakan 2.556 personel amankan listrik selama Ramadhan-Idul Fitri, semoga listrik tak sering padam
Baca juga: Pemerintah tetapkan awal puasa bulan Ramadhan jatuh pada hari Minggu, begini penjelasannya

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022