Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut) membagikan masker ke warga, karena abu vulkanik erupsi Gunung Dokuno mengganggu aktivitas warga setempat
"Memang, hampir sepekan ini, wilayah di sekitar Tobelo Utara terkena erupsi abu vulkanik Gunung Dokuno, sehingga langkah antisipasi BPBD membagikan masker secara gratis kepada masyarakat," kata Kepala BPBD Kabupaten Halut, Abner Manery ketika dihubungi dari Ternate, Selasa.
Pihaknya sudah melakukan rapat secara internal bersama seluruh personil dan langkah awal dilakukan pembagian masker ke masyarakat.
Stok masker saat ini merupakan sisa dari tahun lalu yang tersisa sekitar 1.000 lebih.
Baca juga: Jalan setapak puncak gunung Dokuno akan dibangun
"Memang, stok lama sekitar 1.000 dos akan dibagikan kepada masyarakat yang terkena abu vulkanik Gunung Dokuno," ujarnya.
Sebab, kekhawatiran masyarakat justru mengarah pada ancaman Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat dari bahaya debu vulkanik yang terus menghujani wilayah Tobelo dan sekitarnya.
Sementara itu, salah seorang warga, William, menyatakan sejumlah warga mengeluhkan terkait lambatnya penanganan dari instansi teknis yang tidak responsif terhadap musibah yang sering melanda wilayah Tobelo.
"Kita sudah tahu, setiap tahun ada saja hujan abu akibat erupsi Gunung Dokuno di wilayah Tobelo, seharusnya pada hari kedua hujan abu sudah ada pembagian masker di sejumlah titik untuk masyarakat. Ini sangat berbahaya bagi orang yang mengidap penyakit asma atau penyakit saluran pernapasan," ujarnya.
Apalagi, debu vulkanik yang disemburkan oleh Gunung Dukono membuat aktivitas masyarakat terganggu. Mereka harus meminta masker ke RSUD setempat atau membelinya di pasar.*
Baca juga: Perusahaan tambang di Malut salurkan bantuan ke korban erupsi Semeru
Baca juga: Gunung Semeru alami letusan dan guguran, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Memang, hampir sepekan ini, wilayah di sekitar Tobelo Utara terkena erupsi abu vulkanik Gunung Dokuno, sehingga langkah antisipasi BPBD membagikan masker secara gratis kepada masyarakat," kata Kepala BPBD Kabupaten Halut, Abner Manery ketika dihubungi dari Ternate, Selasa.
Pihaknya sudah melakukan rapat secara internal bersama seluruh personil dan langkah awal dilakukan pembagian masker ke masyarakat.
Stok masker saat ini merupakan sisa dari tahun lalu yang tersisa sekitar 1.000 lebih.
Baca juga: Jalan setapak puncak gunung Dokuno akan dibangun
"Memang, stok lama sekitar 1.000 dos akan dibagikan kepada masyarakat yang terkena abu vulkanik Gunung Dokuno," ujarnya.
Sebab, kekhawatiran masyarakat justru mengarah pada ancaman Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat dari bahaya debu vulkanik yang terus menghujani wilayah Tobelo dan sekitarnya.
Sementara itu, salah seorang warga, William, menyatakan sejumlah warga mengeluhkan terkait lambatnya penanganan dari instansi teknis yang tidak responsif terhadap musibah yang sering melanda wilayah Tobelo.
"Kita sudah tahu, setiap tahun ada saja hujan abu akibat erupsi Gunung Dokuno di wilayah Tobelo, seharusnya pada hari kedua hujan abu sudah ada pembagian masker di sejumlah titik untuk masyarakat. Ini sangat berbahaya bagi orang yang mengidap penyakit asma atau penyakit saluran pernapasan," ujarnya.
Apalagi, debu vulkanik yang disemburkan oleh Gunung Dukono membuat aktivitas masyarakat terganggu. Mereka harus meminta masker ke RSUD setempat atau membelinya di pasar.*
Baca juga: Perusahaan tambang di Malut salurkan bantuan ke korban erupsi Semeru
Baca juga: Gunung Semeru alami letusan dan guguran, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022