Ternate, 8/8 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara akan membangun jalan setapak dari Mamuya hingga ke area puncak Gunung Dokuno.
"Dengan adanya jalan ke kawasan Gunung Dokuno diharapkan bisa menarik banyak wisatawan baik lokal maupun asing," kata Kepala Disparbud Halut Syahril Djurumudi di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, dengan pembangunan jalan setapak mulai dari Desa Mamuya, Kecamatan Galela, maka panorama puncak Gunung Dokuno bisa menjadi salah satu destinasi wisata untuk dikembangkan lebih lanjut.
Dia mengatakan, pemerintah kabupaten telah mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 sebesar Rp27 miliar untuk pembangunan jalan setapak sepanjang 14 kilometer.
Syahril menambahkan, pembangunan jalan tersebut untuk mempermudah perjalanan wisatawan baik lokal maupun asing ke puncak Gunung Dukono.
"Biasanya perjalanan menuju puncak Dukono menempuh waktu perjalanan kurang lebih empat jam, jika sudah terealisasi pembangunan setapak maka hanya membutuhkan 2-3 jam," katanya.
Selain jalan setapak, diusulkan pula pembangunan sarana dan prasarana pendukung spot wisata bawah laut yang terkenal dengan sebutan "underwater vulkano" di perairan Desa Pune.
"Total usulan dana pembangunan infrastrukturnya Rp3,2 miliar yang terdiri atas jembatan jeti Rp700 juta, pust selam Rp2 miliar dan toilet/ruang ganti Rp500 juta. Sudah ada titik terang respons dari pemerintah pusat untuk bisa direalisasikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Dengan adanya jalan ke kawasan Gunung Dokuno diharapkan bisa menarik banyak wisatawan baik lokal maupun asing," kata Kepala Disparbud Halut Syahril Djurumudi di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, dengan pembangunan jalan setapak mulai dari Desa Mamuya, Kecamatan Galela, maka panorama puncak Gunung Dokuno bisa menjadi salah satu destinasi wisata untuk dikembangkan lebih lanjut.
Dia mengatakan, pemerintah kabupaten telah mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 sebesar Rp27 miliar untuk pembangunan jalan setapak sepanjang 14 kilometer.
Syahril menambahkan, pembangunan jalan tersebut untuk mempermudah perjalanan wisatawan baik lokal maupun asing ke puncak Gunung Dukono.
"Biasanya perjalanan menuju puncak Dukono menempuh waktu perjalanan kurang lebih empat jam, jika sudah terealisasi pembangunan setapak maka hanya membutuhkan 2-3 jam," katanya.
Selain jalan setapak, diusulkan pula pembangunan sarana dan prasarana pendukung spot wisata bawah laut yang terkenal dengan sebutan "underwater vulkano" di perairan Desa Pune.
"Total usulan dana pembangunan infrastrukturnya Rp3,2 miliar yang terdiri atas jembatan jeti Rp700 juta, pust selam Rp2 miliar dan toilet/ruang ganti Rp500 juta. Sudah ada titik terang respons dari pemerintah pusat untuk bisa direalisasikan," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018