Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) membatasi penumpang arus mudik tujuan Ternate-Sanana-Ambon, menyusul banyaknya penumpang akan berlebaran ke daerah asalnya.
"Kami telah meminta kapal antar-pulau tidak memanfaatkan untuk mengangkut penumpang melebihi kapasitas, saat meningkatnya arus mudik akan kembali ke daerahnya," kata Kepala Jaga Pelabuhan Ahmad Yani KSOP Ternate, Ridwan S Gamgulu kepada ANTARA, di Ternate, Senin.
Ridwan menyatakan, untuk pelayaran KM Permata Obi tujuan Ternate-Sanana-Ambon misalnya, dimana kapal dengan kapasitas 440 penumpang tiket telah habis terjual.
Sehingga, pemilik kapal telah diminta untuk tidak mencoba-coba menaikkan penumpang yang tidak membeli tiket dan tidak masuk dalam manifes.
Baca juga: Pelayaran PD Panca Karya Ambon siapkan tiga armada mudik gratis, kepedulian sosial
Kendati demikian, dari hasil pantauan, terlihat banyak para calon penumpang yang tidak mendapatkan tiket, memberikan diri meloncat ke kapal saat tidak ada pengawasan petugas.
Bahkan, petugas harus melakukan sweeping dan menaikkan penumpang yang memiliki tiket, menyusul membludaknya penumpang yang akan mudik ke kampung halamannya.
Dirinya mengakui, meningkatnya penumpang arus mudik yang akan kembali ke daerah asalnya mulai nampak dalam tujuh hari terakhir, bahkan, petugas tidak mengizinkan para penumpang yang naik kapal tanpa memiliki tiket.
Menurut dia, sistem pengamanan yang diberlakukan nanti sesuai kapasitas kapal maka setiap calon penumpang yang hendak berangkat harus menunjukkan tiket kepada petugas, sehingga untuk mencegah terjadinya kepadatan penumpang karena sudah melebihi kapasitas kapal.
Kapal penumpang yang melayani rute Ternate-Sanana tiket dijual Rp300 ribu per penumpang, sedangkan rute Ternate-Ambon senilai Rp410 ribu per penumpang.
Sementara itu, salah seorang calon penumpang rute Ternate-Ambon, Mustakim kepada ANTARA mengakui, sejak pagi tadi telah mengantre untuk membeli tiket di loket, tetapi karena keterbatasan tiket yang dijual, sehingga tidak mendapatkan tiket rute Ternate-Ambon.
"Saya telah mengantre untuk mendapatkan tiket tujuan Ternate-Ambon, tetapi karena penjualan tiket dibatasi akhirnya saya tidak mendapat tiket, saya mencoba untuk datang ke pelabuhan, namun ketatnya penjagaan, sehingga saya tidak bisa naik ke kapal dan harus menunggu KM Al-Qudais akan berangkat pada Rabu (27/4) tujuan Ternate-Ambon nanti," ujarnya
Baca juga: Arus mudik H-7 di Bandara Sultan Baabullah Ternate naik 40 persen
Baca juga: Dua pemudik tertangkap bawa narkoba di Pelabuhan Ambon
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Ridwan menyatakan, untuk pelayaran KM Permata Obi tujuan Ternate-Sanana-Ambon misalnya, dimana kapal dengan kapasitas 440 penumpang tiket telah habis terjual.
Sehingga, pemilik kapal telah diminta untuk tidak mencoba-coba menaikkan penumpang yang tidak membeli tiket dan tidak masuk dalam manifes.
Baca juga: Pelayaran PD Panca Karya Ambon siapkan tiga armada mudik gratis, kepedulian sosial
Kendati demikian, dari hasil pantauan, terlihat banyak para calon penumpang yang tidak mendapatkan tiket, memberikan diri meloncat ke kapal saat tidak ada pengawasan petugas.
Bahkan, petugas harus melakukan sweeping dan menaikkan penumpang yang memiliki tiket, menyusul membludaknya penumpang yang akan mudik ke kampung halamannya.
Dirinya mengakui, meningkatnya penumpang arus mudik yang akan kembali ke daerah asalnya mulai nampak dalam tujuh hari terakhir, bahkan, petugas tidak mengizinkan para penumpang yang naik kapal tanpa memiliki tiket.
Menurut dia, sistem pengamanan yang diberlakukan nanti sesuai kapasitas kapal maka setiap calon penumpang yang hendak berangkat harus menunjukkan tiket kepada petugas, sehingga untuk mencegah terjadinya kepadatan penumpang karena sudah melebihi kapasitas kapal.
Kapal penumpang yang melayani rute Ternate-Sanana tiket dijual Rp300 ribu per penumpang, sedangkan rute Ternate-Ambon senilai Rp410 ribu per penumpang.
Sementara itu, salah seorang calon penumpang rute Ternate-Ambon, Mustakim kepada ANTARA mengakui, sejak pagi tadi telah mengantre untuk membeli tiket di loket, tetapi karena keterbatasan tiket yang dijual, sehingga tidak mendapatkan tiket rute Ternate-Ambon.
"Saya telah mengantre untuk mendapatkan tiket tujuan Ternate-Ambon, tetapi karena penjualan tiket dibatasi akhirnya saya tidak mendapat tiket, saya mencoba untuk datang ke pelabuhan, namun ketatnya penjagaan, sehingga saya tidak bisa naik ke kapal dan harus menunggu KM Al-Qudais akan berangkat pada Rabu (27/4) tujuan Ternate-Ambon nanti," ujarnya
Baca juga: Arus mudik H-7 di Bandara Sultan Baabullah Ternate naik 40 persen
Baca juga: Dua pemudik tertangkap bawa narkoba di Pelabuhan Ambon
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022