Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku, fokus menangani bencana alam berupa tanah longsor dan banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa pekan terakhir di daerah setempat.
"Penanganan bencana menjadi prioritas utama bagi warga yang terdampak bencana longsor dan banjir di lima kecamatan di Kota Ambon," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena saat meninjau lokasi bencana di Ambon, Rabu.
Ia menjelaskan peninjauan ke sejumlah titik bencana itu untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat dan mengetahui kendala di lapangan dalam penanganan sehingga bisa segera diputuskan penyelesaiannya.
"Tentu kita ingin melihat langsung apa yang dialami masyarakat, sambil melihat upaya perbaikan dan penataan lingkungan pascabencana," katanya.
Baca juga: Dinsos-BPBD Ambon salurkan bantuan tanggap darurat bencana banjir dan longsor, begini penjelasannya
Pemerintah, katanya, hadir sebagai bentuk kepedulian untuk melihat apa yang dialami masyarakat.
"Bukan hanya pemkot tetapi juga meninjau pimpinan dan anggota DPRD Kota Ambon bersama forkopimda sebagai bentuk kepedulian dan koordinasi penanganan bencana," katanya.
Dia menjelaskan upaya penanganan bencana terus dilakukan BPBD bersama dinas terkait, seperti Dinas Sosial, PUPR, dan Satpol PP.
Pemkot setempat juga telah melakukan penanganan tanggap darurat, seperti fasilitasi terhadap warga mengungsi, penanganan jika ada korban meninggal dunia atau dirawat di RS.
"Yang dirawat di RS, pemkot akan bertanggung jawab untuk biayai pengobatan, semua akan ditanggulangi oleh BPBD juga dinas terkait," ujarnya.
Paknya juga telah mendata sementara laporan bencana untuk disampaikan secara berjenjang ke BPBD Provinsi Maluku dan BNPB.
"Prosedur yang kita lakukan saat terjadi bencana dilakukan pelaporan data bencana secara berjenjang, prinsipnya semua akan kita tangani," katanya.
Baca juga: Jaringan listrik terputus akibat longsor susulan di Saparua Maluku Tengah, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Penanganan bencana menjadi prioritas utama bagi warga yang terdampak bencana longsor dan banjir di lima kecamatan di Kota Ambon," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena saat meninjau lokasi bencana di Ambon, Rabu.
Ia menjelaskan peninjauan ke sejumlah titik bencana itu untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat dan mengetahui kendala di lapangan dalam penanganan sehingga bisa segera diputuskan penyelesaiannya.
"Tentu kita ingin melihat langsung apa yang dialami masyarakat, sambil melihat upaya perbaikan dan penataan lingkungan pascabencana," katanya.
Baca juga: Dinsos-BPBD Ambon salurkan bantuan tanggap darurat bencana banjir dan longsor, begini penjelasannya
Pemerintah, katanya, hadir sebagai bentuk kepedulian untuk melihat apa yang dialami masyarakat.
"Bukan hanya pemkot tetapi juga meninjau pimpinan dan anggota DPRD Kota Ambon bersama forkopimda sebagai bentuk kepedulian dan koordinasi penanganan bencana," katanya.
Dia menjelaskan upaya penanganan bencana terus dilakukan BPBD bersama dinas terkait, seperti Dinas Sosial, PUPR, dan Satpol PP.
Pemkot setempat juga telah melakukan penanganan tanggap darurat, seperti fasilitasi terhadap warga mengungsi, penanganan jika ada korban meninggal dunia atau dirawat di RS.
"Yang dirawat di RS, pemkot akan bertanggung jawab untuk biayai pengobatan, semua akan ditanggulangi oleh BPBD juga dinas terkait," ujarnya.
Paknya juga telah mendata sementara laporan bencana untuk disampaikan secara berjenjang ke BPBD Provinsi Maluku dan BNPB.
"Prosedur yang kita lakukan saat terjadi bencana dilakukan pelaporan data bencana secara berjenjang, prinsipnya semua akan kita tangani," katanya.
Baca juga: Jaringan listrik terputus akibat longsor susulan di Saparua Maluku Tengah, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022