Lion Air Group menyatakan melakukan evaluasi terhadap layanan maskapai Wings Air rute Ambon - Saumlaki dengan melakukan pengurangan frekuensi penerbangan ke daerah terluar Provinsi Maluku itu.

"Wings Air senantiasa melakukan evaluasi pasar berdasarkan perkembangan situasi atau kondisi dengan tujuan operasional penerbangan dijalankan secara tepat," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam pernyataan persnya yang diterima ANTARA di Saumlaki, Selasa.

Danang memberikan penjelasan tentang adanya informasi pembatalan penerbangan (cancel flight) rute Ambon melalui bandar udara internasional  Pattimura, Maluku (AMQ) tujuan Bandara Mathilda Batlayeri (SXK) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Menurutnya, keputusan pengurangan frekuensi penerbangan  dalam wilayah intra-Maluku itu merupakan bagian langkah Wings Air dalam upaya penataan ulang dan kinerja rute berjadwal penumpang domestik Ambon – Saumlaki – Ambon. 

Baca juga: Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-77 tahun, Wings Air batalkan penerbangan Ambon-Saumlaki

Danang menyatakan, Wings Air tetap mempertahankan layanan di rute tersebut. Meski begitu, frekuensi penerbangan hanya disediakan pada Rabu, Jumat dan Minggu, atau tiga kali dalam seminggu pada periode terbang 13 – 31 Agustus 2022. 

"Tidak benar, Wings Air hingga periode dimaksud membatalkan seluruh layanan penerbangan. Wings Air hanya mengurangi frekuensi terbang dan tidak menutup rute tersebut," katanya.

Penerbangan di rute tersebut dioperasikan dengan pesawat jenis ATR 72-500 dan ATR 72-600 atau baling-baling berkapasitas 72 kelas ekonomi.

Wings Air melayani penerbangan penumpang berjadwal (regular flight) antarpulau hingga setingkat kecamatan, termasuk di wilayah kepulauan rute Ambon – Saumlaki – Ambon. 

Wings Air dari Lion Air Group sejak awal bulan ini menjadi sorotan di Provinsi Maluku karena dugaan pelanggaran tarif batas atas kenaikkan tiket melebihi ketentuan untuk penerbangan pada rute Ambon tujuan Saumlaki.

Baca juga: Akibat tiket Ambon - Saumlaki melejit Rp2,4 juta, Kepala Bandara Saumlaki Maluku laporkan pelanggaran Wings Air

Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri Saumlaki, Akhmad Romi, telah melaporkan manajemen maskapai penerbangan Wings Air atas terkait tersebut.

"Kami ajukan laporan ke kantor otoritas di Manado, dan kantor pusat di Jakarta Cq. Direktorat Angkutan Udara," kata Akhmad Romi di Saumlaki, Jumat (5/8).

Lion Air Group meresponnya dengan menyatakan operasional di rute tersebut masih mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi pesawat ATR 72 yang tidak optimal disebabkan melayani daerah-daerah perintis, selain harga bahan bakar pesawat avtur lebih mahal dibandingkan harga avtur di bandar udara besar. Selain menaikkan harga tiket, Wings Air kini juga mengurangi frekuensi penerbangan.

Baca juga: Wings Air mengaku masih merugi setelah diprotes langgar tarif batas atas di Bandara Saumlaki Maluku

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022