Ambon (ANTARA) - Lion Air memberangkatkan 1.086 calon haji asal Maluku dari Bandara Pattimura di Ambon menuju Embarkasi Makassar pada musim haji 2025.
"Layanan penerbangan Embarkasi Haji Antara (EHA) dari Provinsi Maluku telah terlaksana dengan baik dan lancar," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui siaran pers yang diterima di Ambon, Jumat.
Ia merinci Lion Air telah memberangkatkan 1.086 calon haji dari 9 kabupaten dan 2 kota meliputi Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur serta dua kota yaitu Ambon dan Tual.
Calon haji diberangkatkan dari Bandar Udara Pattimura, Ambon (AMQ) menuju Embarkasi Makassar, Sulawesi
Selatan (UPG) untuk selanjutnya melanjutkan penerbangan ke Tanah Suci.
Menurut dia layanan ini merupakan wujud komitmen Lion Air dalam menghadirkan konektivitas udara yang andal guna memperlancar proses mobilitas calon jemaah dari wilayah kepulauan menuju pusat embarkasi nasional.
Penerbangan embarkasi haji antara ini dijalankan dengan pesawat generasi modern Boeing 737-900ER yang memiliki kapasitas tempat duduk hingga 215 kursi kelas ekonomi, konfigurasi nyaman, serta telah memenuhi seluruh standar operasional penerbangan domestik dan internasional.
Lion Air mengedepankan layanan ramah lansia dan penyandang disabilitas dalam setiap fase perjalanan. Hal ini diwujudkan melalui penyediaan bantuan mobilitas seperti kursi roda di bandar udara asal dan transit.
Kemudian pendampingan kru darat dan awak kabin yang telah mendapatkan pelatihan khusus menghadapi
kondisi lansia.
Lalu prosedur boarding yang tertib, termasuk prioritas naik pesawat bagi calon jamaah dengan kebutuhan khusus.
Selanjutnya pengaturan tempat duduk yang memungkinkan kenyamanan dan akses lebih mudah di dalam kabin hingga pengaturan/ penanganan bagasi calon jamaah haji.
Lion Air menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Maluku, Kementerian Agama Republik Indonesia, Pengelola Bandar Udara Pattimura dan Sultan Hasanuddin (Angkasa Pura Indonesia), AirNav Indonesia serta seluruh pihak terkait lainnya.
"Sinergi ini menjadi bagian penting dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji dan membangun sistem layanan transportasi udara nasional yang inklusif serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk dari wilayah kepulauan," ujarnya.