Ambon (ANTARA) - Pemerintah Negeri (Pemneg) Rutong dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuri mewakili Kota Ambon dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional 2025, yang dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Dalam persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional Tahun 2025, Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella dan Kepala Puskesmas Rawat Inap Hutumuri, Bony Pattipawaey mempresentasikan inovasi Sagu Penggerak Ekonomi Rutong (Sageru) dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuti dengan Inovasi Barcode For Katong, kepada Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena,Rabu.
“Presentasi inovasi untuk memberikan masukan guna memboboti materi presentasi dan video yang akan dikirimkan ke KemenPAN –RB, "kata Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena.
Ia mengatakan, kompetisi Pelayanan Publik bukanlah hal yang baru diikuti oleh Pemkot, bahkan Kota ini pernah meraih prestasi masuk Top 45 Inovasi pelayanan Publik terbaik lewat “Ambon City Of Music”.
“Tentunya kami berharap dengan persiapan yang baik, tahapan kompetisi yang diikuti dengan baik, maka Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri dapat memperoleh prestasi yang lebih dari sebelumnya,” katanya.
Dijelaskan, tujuan dari mengikuti kompetisi ini, bukanlah penghargaan tetapi bagaimana kinerja pemerintah dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.
“Dengan demikian maka akan membuktikan bahwa kita layak untuk mendapatkan penghargaan,” ujarnya.
Plt Kabag Organisasi Pemkot Ambon Arthur Solsolay mengatakan, mekanisme kompetisi di tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena hanya dibatasi pada Sembilan Kategori yakni Penguatan Kesetaraan Gender, Swasembada Pangan, Penyediaan Lapangan Kerja dan peningkatan Kualitas Lapangan Kerja.
Selain itu Penyediaan Pelayanan Kesehatan Program Makan Bergizi, Pemerataan Ekonomi dan Penguatan UMKM, Pemberantasan Kemiskinan, Transformasi Digital, serta Pelestarian Lingkungan Hidup dan adaptasi Global.
“Karena itu tidak semua OPD dapat mengikuti kompetisi ini sehingga hanya Pemerintah Negeri Rutong, dan Puskesmas Hutumuri yang paling siap untuk mengikuti,” ujarnya.
Ia mengakui, dalam tahapan kompetisi ini, para kontestan akan mengirimkan materi presentasi dan video, yang mencakup detail inovasi yang dilakukan. Semua narasi dalam presentasi harus memiliki bukti dukung agar mendapatkan penilaian.
“Sehingga diputuskan bahwa Pemneg Rutong dengan Inovasi Sagu Penggerak Ekonomi Rutong (Sageru) dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuti dengan Inovasi Barcode For Katong atau Informasi Kesehatan Keluarga Rutong , yang akan mewakili Kota Ambon dalam kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun ini,” katanya
Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025
Pemerintah Negeri (Pemneg) Rutong dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuri mewakili Kota Ambon dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional Tahun 2025, yang dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Dalam persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional Tahun 2025, Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella dan Kepala Puskesmas Rawat Inap Hutumuri, Bony Pattipawaey mempresentasikan inovasi Sagu Penggerak Ekonomi Rutong (Sageru) dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuti dengan Inovasi Barcode For Katong, kepada Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena,Rabu.
“Presentasi inovasi untuk memberikan masukan guna memboboti materi presentasi dan video yang akan dikirimkan ke KemenPAN RB," kata Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena.
Ia mengatakan, kompetisi Pelayanan Publik bukanlah hal yang baru diikuti oleh Pemkot, bahkan Kota ini pernah meraih prestasi masuk Top 45 Inovasi pelayanan Publik terbaik lewat “Ambon City Of Music”.
“Tentunya kami berharap dengan persiapan yang baik, tahapan kompetisi yang diikuti dengan baik, maka Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri dapat memperoleh prestasi yang lebih dari sebelumnya,” katanya.
Dijelaskan, tujuan dari mengikuti kompetisi ini, bukan penghargaan tetapi bagaimana kinerja pemerintah dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.
“Dengan demikian maka akan membuktikan bahwa kita layak untuk mendapatkan penghargaan,” ujarnya.
Plt. Kabag Organisasi, Arthur Solsolay mengatakan, mekanisme kompetisi di tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena hanya dibatasi pada Sembilan Kategori yakni Penguatan Kesetaraan Gender, Swasembada Pangan, Penyediaan Lapangan Kerja dan peningkatan Kualitas Lapangan Kerja.
Selain itu Penyediaan Pelayanan Kesehatan, Program Makan Bergizi, Pemerataan Ekonomi dan Penguatan UMKM, Pemberantasan Kemiskinan, Transformasi Digital, serta Pelestarian Lingkungan Hidup dan adaptasi Global.
“Karena itu tidak semua OPD dapat mengikuti kompetisi ini sehingga hanya Pemneg Rutong, dan Puskesmas Hutumuri yang paling siap untuk mengikuti,” ujarnya.
Ia mengakui, dalam tahapan kompetisi ini, para kontestan akan mengirimkan materi presentasi dan video, yang mencakup detail inovasi yang dilakukan. Semua narasi dalam presentasi harus memiliki bukti dukung agar mendapatkan penilaian.
“Sehingga diputuskan Pemneg Rutong dengan Inovasi Sagu Penggerak Ekonomi Rutong (Sageru) dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuri dengan Inovasi Barcode For Katong atau Informasi Kesehatan Keluarga Rutong , yang akan mewakili Kota Ambon dalam kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun ini,” katanya
Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025
Rabu, 4 Juni 2025 19:45 WIB

Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella dan Kepala Puskesmas Rawat Inap Hutumuri, Bony Pattipawaey mempresentasikan inovasi Sagu Penggerak Ekonomi Rutong (Sageru) dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuti dengan Inovasi Barcode For Katong, kepada Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena,Rabu. ANTARA/ Ho- Diskominfosandi Ambon.