Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku menyiapkan layanan darurat terpadu 112 sebagai pusat penanganan berbagai situasi darurat dalam satu pintu.
“Peluncuran layanan ini dijadwalkan pada 7 September 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-450 Kota Ambon,” kata Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, di Ambon, Rabu.
Layanan Call Center 112 dirancang untuk memberikan respon cepat terhadap kejadian darurat seperti kebakaran, bencana alam, gangguan keamanan, hingga masalah kesehatan.
Wali Kota Ambon mengatakan layanan ini akan mempermudah masyarakat mendapatkan bantuan secara cepat dan tepat.
“Tujuan kita agar masyarakat yang mengalami permasalahan seperti kebakaran, bencana, atau masalah kesehatan bisa tertolong dan terlayani dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, sistem ini akan mengintegrasikan seluruh unsur terkait dalam satu jaringan terpadu, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP), Kepolisian, Kodim, serta Satpol PP.
“Semua akan bergabung jadi satu, di Call Center 112. Ini penting karena mempermudah dan mempercepat penanganan di lapangan,” jelas Wali Kota.
Layanan ini akan beroperasi 24 jam penuh setiap hari dengan petugas yang bekerja secara bergiliran. Seluruh personel yang terlibat juga akan dibekali pelatihan khusus untuk menangani berbagai jenis laporan darurat dan menyalurkan pengaduan ke instansi yang tepat.
“Kalau ada laporan kebakaran, langsung diteruskan ke Damkar. Kalau bencana, ada BPBD, DLHP. Kalau masalah keamanan, kita hubungkan ke Polresta, Kodim, atau Satpol PP,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung sistem layanan ini, termasuk Polresta Ambon yang telah bersedia menjadi bagian aktif dari integrasi layanan darurat tersebut.
“Saya berterima kasih kepada Pak Kapolresta yang bersedia bergabung di dalam sistem Call Center 112,” kata Bodewin.
Pemkot memastikan seluruh infrastruktur dan sarana pendukung sudah disiapkan, termasuk sistem komunikasi dan fasilitas operasional. Setelah resmi diluncurkan, layanan ini akan disosialisasikan secara luas kepada masyarakat.
“Yang kita pastikan adalah kolaborasi dan sinergi antara semua pihak, demi memberikan pelayanan terbaik kepada warga Ambon,” ucap Wali Kota.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Dessy Hallauw menyatakan, akan mengawal pelaksanaan program Call Center 112 agar berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kita sangat mendukung. Dan untuk memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai harapan, kita akan gelar evaluasi rutin bahkan meninjau langsung ke lapangan," kata Dessy.
Menurutnya, meskipun perwakilan dari kementerian terkait menyatakan bahwa Ambon sudah siap secara infrastruktur dalam pelaksanaan ini, namun pihaknya tetap mendorong agar sarana prasarana pendukung yang belum memadai dapat dilihat dan dituntaskan oleh Pemkot Ambon.
Ia berharap, semua pihak dapat berkolaborasi dan bersinergisitas dalam menjalankan program ini demi memberikan pelayanan terbaik kepada warga Kota Ambon.