Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda Laos menegaskan pentingnya implementasi berbagai program pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi tahun 2025–2029.
"Di samping itu RPJMD ini jangan hanya jadi syarat legalitas dokumen. Harus dibunyikan setiap tahun anggaran dan diimplementasikan dengan penuh tanggung jawab oleh semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah)," katanya di hadapan peserta Musrenbang di Ternate, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan itu menjadi bagian penting dari proses perencanaan strategis pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Gubernur Sherly menegaskan Musrenbang RPJMD 2025-2029 tidak boleh hanya menjadi agenda seremonial atau formalitas, namun menjadi menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan pembangunan oleh seluruh OPD.
Ia juga mengingatkan pentingnya konsistensi antara rencana strategis (renstra) OPD dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
Menurutnya, jika ada OPD yang tidak memiliki renstra atau menyusun program yang tidak sejalan dengan RPJMD, maka hal itu dianggap sebagai bentuk ketidaksepahaman terhadap visi-misi gubernur dan wakil gubernur.
"Kalau ada OPD yang tidak punya renstra atau tidak selaras dengan RPJMD, berarti tidak mendukung visi misi kami yang telah disetujui lewat Musrenbang dan DPRD," ujarnya.
Visi besar RPJMD Maluku Utara Tahun 2025–2029, kata dia, adalah menjaga keberagaman dan pemerataan pembangunan menuju Maluku Utara bangkit, maju, sejahtera, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Visi tersebut, lanjut dia, dijabarkan ke dalam 18 program aksi yang telah disinkronkan dengan prioritas pembangunan daerah serta AstaCita Presiden Prabowo Subianto.
Gubernur Sherly juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam percepatan pembangunan daerah. Ia mengajak semua pihak, mulai dari kepala daerah kabupaten/kota hingga masyarakat, untuk bersinergi dan berkontribusi dalam membangun Maluku Utara.
"Tanpa kolaborasi, kita akan kesulitan mengungkit faktor pendorong kemajuan daerah. Rangkul semua pihak, ajak semua elemen untuk berkontribusi. Jika ini kita lakukan terus-menerus, wajah Maluku Utara pasti akan berubah," katanya.
Pada akhir sambutannya, Gubernur Sherly menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat atas partisipasi mereka dalam pembangunan daerah dan secara resmi membuka Musrenbang RPJMD 2025–2029.
