Penjual bendera merah putih dan umbul-umbul untuk peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kota Ambon mengaku bisa meraup omzet penjualan hingga Rp5 juta per hari, karena pandemi COVID-19 melandai dan masyarakat mulai banyak beraktivitas normal.

Salah seorang penjual bendera merah putih, Andi Boneati di Ambon, Selasa, mengatakan tahun ini pernak pernik yang laku terjual lebih banyak dibandingkan tahun lalu saat pandemi capai puncaknya dan aktivitas warga banyak pembatasan.

“Tahun ini lebih banyak yang laku sih, bahkan ini sudah mau habis. Karena sehari saja, yang terjual dalam sehari bisa Rp1 juta sampai Rp5 juta,” kata Andi.

Menurut dia, kenaikan omzet penjualan lebih besar pada tahun ini, salah satunya disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang sudah lebih membaik dari tahun sebelumnya. 

“Karena tahun kemarin kan COVID-19, jadi mungkin tidak ada perayaan, jadi bisa dibilang saya rugi banyak waktu itu. Karena barang tidak terjual habis, bahkan seng (tidak-Red) sampai sejuta sehari,” ujarnya. 

Andi mengaku, untuk penjualan bendera merah putih dan umbul-umbul lainnya, butuh modal sebanyak Rp12 juta.

“Alhamdulillah, modal sebesar itu, saya sudah memperoleh keuntungan yang besar. Untungnya dua kali lipat,” ungkapnya.

Baca juga: Penjual pernak-pernik HUT RI di Ambon mulai ramai pengunjung, pedagang asal Garut mulai datang lagi

Senada dengan Andi Boneati, Zainal, yang juga menjual bendera merah putih dan pernak-pernik kemerdekaan mengaku bersyukur tahun ini omzetnya naik dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Karena tahun kemarin COVID-19, jadi tahun ini lebih banyak yang terjual,” katanya. 

Ia mengungkapkan, selama berjualan 22 tahun, hasil penjualannya dalam sehari rata-rata sudah pasti mencapai Rp3 sampai Rp5 juta per hari. 

“Kalau yang kemarin itu, hanya Rp1 juta saja yang terjual karena pandemi. Sementara modal saya Rp 15 juta. Ini sudah kembali modal,” ungkapnya. 

Kata Zainal, ia juga sering menerima pesanan banyak dari instansi pemerintah dan masyarakat.

“Jadi selain pembeli yang datang langsung ke sini, saya juga menerima pesanan kantor-kantor atau warga biasa,” jelasnya.

Ia menyebutkan, yang paling laku terjual adalah pernak-pernik untuk hiasan kendaraan dan ikat kepala. 

Bendera merah putih untuk rumah hingga kantor, serta umbul-umbul, ini dijual dengan harga yang bervariasi. Mulai dari harga yang paling murah Rp5.000 untuk ikat kepala merah putih, hiasan kendaraan motor, dan mobil. 

Baca juga: Toko penjual seragam sekolah di Ambon ramai pembeli

Sementara bendera merah putih untuk rumah dijual dengan harga Rp50 ribu hingga Rp60 ribu. Dan bendera merah putih yang untuk kantor-kantor dijual dengan harga Rp75 ribu hingga Rp500 ribu.

Baca juga: Penjualan pernak-pernik Natal mulai ramai di Ambon, berkah bagi pedagang

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022