Langkah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk menyabet gelar juara dunia keempat kalinya masih belum terhenti meski sempat dihadang rekan senegara di babak semifinal yang berlangsung di Tokyo, Sabtu.
Pasangan berjuluk The Daddies, yang kini bertengger di peringkat tiga dunia, membungkam junior mereka yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam tiga gim 3-21, 12-21, 21-16.
"Kami mengucap syukur Alhamdulillah sudah bisa menang ke final. Rasanya senang sekaligus sedih ya, karena kami mengalahkan teman sendiri, teman dekat juga," ungkap Ahsan lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Persaingan antara The Daddies dan Fajar/Rian ini mengulangi duel mereka dari ajang yang sama pada tahun 2019. Saat itu, The Daddies juga menekuk pasangan peringkat lima di semifinal dan bahkan pulang ke Tanah Air sebagai juara dunia untuk ketiga kalinya.
"Kemarin saya bilang bisa masuk semifinal saja sudah tidak menyangka, ini bisa masuk final rasanya makin tidak menyangka," sebut Ahsan.
Baca juga: Kejuaraan Dunia 2022 - The Daddies ulangi kemenangan kontra Fajar/Rian di semifinal
The Daddies menceritakan, kesuksesan mereka di laga empat besar tak lepas dari kualitas mental dan daya juang yang begitu matang. Meski tertinggal, namun mereka bermain dengan konsistensi tinggi sehingga bisa memutar balik keadaan.
"Di gim pertama saya rasa kami tertinggal cukup jauh, tapi kami berusaha untuk tidak menyerah dan berusaha mengubah strategi," Ahsan menyebutkan.
"Tadi kami coba pegang depannya, main net terlebih dahulu karena kalau main panjang dan drive pasti kalah cepat dan kalah tenaga juga," kata Hendra menambahi.
Pada partai perebutan gelar, Hendra/Ahsan akan mempertaruhkan kemampuan mereka untuk menghadapi ganda putra unggulan keenam asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Aaron/Soh lepas dari tekanan babak semifinal dengan mengalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India.
Berdasarkan catatan pertandingan Federasi Badminton Dunia (BWF) di laman resminya, The Daddies mengantongi keunggulan 7-3 atas Aaron/Soh. Namun wakil Indonesia menelan kekalahan beruntun dari dua pertemuan terakhir yang terjadi di Olimpiade Tokyo tahun lalu dan Malaysia Open 2022 bulan lalu.
"Besok siapa pun lawannya harus siap diri sendiri dulu dan tetap fokus," pungkas Hendra.
Baca juga: The Daddies ubah strategi jadi kunci kemenangan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Pasangan berjuluk The Daddies, yang kini bertengger di peringkat tiga dunia, membungkam junior mereka yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam tiga gim 3-21, 12-21, 21-16.
"Kami mengucap syukur Alhamdulillah sudah bisa menang ke final. Rasanya senang sekaligus sedih ya, karena kami mengalahkan teman sendiri, teman dekat juga," ungkap Ahsan lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Persaingan antara The Daddies dan Fajar/Rian ini mengulangi duel mereka dari ajang yang sama pada tahun 2019. Saat itu, The Daddies juga menekuk pasangan peringkat lima di semifinal dan bahkan pulang ke Tanah Air sebagai juara dunia untuk ketiga kalinya.
"Kemarin saya bilang bisa masuk semifinal saja sudah tidak menyangka, ini bisa masuk final rasanya makin tidak menyangka," sebut Ahsan.
Baca juga: Kejuaraan Dunia 2022 - The Daddies ulangi kemenangan kontra Fajar/Rian di semifinal
The Daddies menceritakan, kesuksesan mereka di laga empat besar tak lepas dari kualitas mental dan daya juang yang begitu matang. Meski tertinggal, namun mereka bermain dengan konsistensi tinggi sehingga bisa memutar balik keadaan.
"Di gim pertama saya rasa kami tertinggal cukup jauh, tapi kami berusaha untuk tidak menyerah dan berusaha mengubah strategi," Ahsan menyebutkan.
"Tadi kami coba pegang depannya, main net terlebih dahulu karena kalau main panjang dan drive pasti kalah cepat dan kalah tenaga juga," kata Hendra menambahi.
Pada partai perebutan gelar, Hendra/Ahsan akan mempertaruhkan kemampuan mereka untuk menghadapi ganda putra unggulan keenam asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Aaron/Soh lepas dari tekanan babak semifinal dengan mengalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India.
Berdasarkan catatan pertandingan Federasi Badminton Dunia (BWF) di laman resminya, The Daddies mengantongi keunggulan 7-3 atas Aaron/Soh. Namun wakil Indonesia menelan kekalahan beruntun dari dua pertemuan terakhir yang terjadi di Olimpiade Tokyo tahun lalu dan Malaysia Open 2022 bulan lalu.
"Besok siapa pun lawannya harus siap diri sendiri dulu dan tetap fokus," pungkas Hendra.
Baca juga: The Daddies ubah strategi jadi kunci kemenangan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022